Rumah konsep pesanstren

Apa Itu Isra’ Mi’raj? Ini Definisi dan Perbedaannya

- Januari 23, 2025

 

apa itu isra' mi'raj

Isra’ mi’raj merupakan dua kata. Aslinya adalah al-isra’ wal mi’raj. Apa itu isra’? Apa itu mi’raj? Apa perbedaan keduanya?

Apa Itu Isra’ Mi’raj

Al-isra’ (الإسراء) berasal dari kata sara (سرى) yang artinya adalah perjalanan di malam hari. Secara istilah, isra’ adalah perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada suatu malam dari  Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina.

Definisi ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al  Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Isra‘: 1)

Al-Mi’raj (المعراج) secara bahasa artinya adalah naik. Secara istilah adalah naiknya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ke sidratul muntaha. Dalam Al Qur’an, mi’raj ini terisyaratkan dalam surat An Najm.

وَلَقَدْ رَآَهُ نَزْلَةً أُخْرَى . عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى . عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى . إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى . مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى . لَقَدْ رَأَى مِنْ آَيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى

Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. (QS. An-Najm: 13-18)

Dalam Tafsir Al-Munir, Syekh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan bahwa sidratul muntaha adalah tempat tertinggi di langit yang menjadi batas ujung pengetahuan dan amal aktivitas para makhluk. Tidak seorang makhluk pun mengetahui apa yang ada di belakangnya. Di dekat sidratul muntaha ada surga Al Ma’wa yakni tempat tinggal arwah orang-orang mukmin yang bertaqwa.

Baca juga: Isra' Mi'raj Tak Logis?

Perbedaan Isra’ dan Mi’raj

Dari pengertian di atas, kita bisa melihat perbedaan isra’ dan mi’raj sebagai berikut:

  • Isra’ adalah perjalanan Rasulullah dari  Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, sedangkan Mi’raj adalah naiknya Rasulullah ke langit hingga Sidratul Muntaha.
  • Isra’ terjadi di bumi sedangkan mi’raj naik ke langit, menembus langit pertama hinga ketujuh lalu Sidratul Muntaha.
  • Saat mi’raj, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendapat perintah shalat lima waktu.
  • Manusia modern bisa menempuh rute isra’ dengan pesawat hingga bisa bolak-balik Makkah-Palestina dalam satu malam tetapi tidak akan bisa meniru mi’raj.

Meskipun isra' dan mi’raj berbeda, keduanya adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sebab, tujuan isra’ adalah Masjid Al-Aqsha yang kemudian menjadi titik tolak mi’raj. Isra’ mi’raj merupakan perjalanan bersambung yang merupakan salah satu mukjizat Rasulullah yang banyak mengandung hikmah bagi beliau dan umatnya. Wallahu ‘alam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbawia.net]

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search