MAMUJU, 19 JANUARI 2021 – Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) menyalurkan bantuan tahap pertama untuk warga terdampak gempa di Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Penyaluran bantuan ini dilakukan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) yang telah terjun ke wilayah bencana sejak pascagempa magnitudo 6,2 Jumat dini hari silam, 15 Januari 2021. ARM HA-IPB, didukung oleh DPD HA-IPB Sulawesi Barat dan DPD HA-IPB Sulawesi Selatan, menyerahkan donasi sejumlah Rp 20 juta melalui PMI dalam sebuah acara serah-terima sederhana di Markas PMI Provinsi Sulawesi Barat di Mamuju, Selasa, 19 Januari 2021.
Bantuan ini diserahkan secara simbolik oleh Muh. Hayat Manggazali, S.Pi, perwakilan ARM HA-IPB di Sulawesi Barat, yang diterima oleh Kepala Sub Tanggap Darurat PMI Pusat, Ridwan Sobri Carman. Dalam sambutannya, Hayat Manggazali menjelaskan bahwa donasi ini merupakan amanah dari para alumni IPB di seantero Nusantara yang ARM wajib salurkan kepada mereka yang membutuhkan. “Kami berupaya agar donasi ini segera dapat disalurkan lewat beragam bantuan dan kegiatan yang PMI lakukan,” ujar Hayat Manggazali, yang juga merupakan Sekjen DPD HA-IPB Sulawesi Barat.
Ridwan Sobri Carman sebagai perwakilan PMI Pusat menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ARM HA-IPB yang telah mempercayakan PMI menyalurkan donasi amanah para alumni tersebut. PMI saat ini mengerahkan 9 ambulans untuk layanan medis, 9 truk tangki air, barang-barang logistik termasuk terpal, tenda, family kit, baby kit, dan lain-lain. Sebagian masih dalam perjalanan mengingat akses menuju Mamuju masih cukup menantang. “PMI menerjunkan lebih dari 200 relawan untuk membantu operasi tanggap darurat gempa Sulawesi Barat,” jelas Ridwan. PMI juga sudah menyiapkan rencana program jangka panjang hingga ke fase pemulihan (recovery).
Menurut Ketua 1 ARM HA-IPB, Ahmad Husein, keputusan ARM HA-IPB menggandeng PMI merupakan pilihan tepat saat ini mengingat kondisi wilayah bencana yang amat berat, dan PMI telah berpengalaman serta tak diragukan integritasnya. ARM HA-IPB sendiri terus memantau dengan saksama situasi di lapangan dan telah menjalin kontak dengan berbagai organisasi kemanusiaan untuk mengidentifikasi kegiatan dan kolaborasi yang dapat segera disiapkan dalam penyaluran bantuan tahap 2 di waktu dekat.
Rencananya, bantuan tahap 2 ARM HA-IPB akan dilakukan paling lambat dua pekan setelah bantuan perdana ini, dengan jumlah bantuan yang jauh lebih signifikan dan menyasar jumlah penerima manfaat yang lebih besar. “Kita berharap dapat menyediakan layanan pemenuhan kebutuhan pokok, kesehatan, dan pendidikan darurat, dengan menyasar kaum perempuan, anak-anak, dan lansia sebagai kalangan yang paling rentan terdampak gempa ini,” jelas Ahmad Husein.
Menurut catatan Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berdasarkan data per Ahad, 17 Januari 2021, pukul 20.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat gempa Sulbar bertambah menjadi 81 orang dengan rincian 70 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene. Kerusakan rumah dan sarana-prasana masih terus didata oleh pihak berwenang. []
EmoticonEmoticon