Dari kanan : Walikota Tegal - Mayjen Rudianto Deputy Ketahanan Negara Polhukam-Riyono |
Tegal - hari ini Rabu 4 Maret 2020 menjadi sejarah Nelayan Pantura dalam misi mengamankan laut Natuna. Ada 900 nelayan atau 30 kapal yang komitmen membantu negara menjaga perairan Natuna berangkat jam 1 siang dari PPP Tegalsari Kota Tegal. Komitmen ini adalah misi merah putih dan upaya mensejahterakan nelayan Indonesia.
"900 nelayan terdiri 30 kapal yang berukuran 100 GT ke atas jam 1 siang diberangkatkan secara bersama - sama menuju Natuna Utara" Tulis Riyono Ketua Aliansi Nelayan Indonesia (ANNI) sebagai induk organisasi kawan - kawan nelayan. Ada PNKT dan juga HNSI kota Tegal yang ikut mensukseskan agenda ini.
Tujuan utama operasi ke natuna adalah melaksanakan perintah Presiden Jokowi pada tanggal 3 Januari melalui Menkopolhukam untuk menjaga wilayah natuna utara yang sering dicuri ikannya oleh nelayan cina.
"Perjalanan menuju Natuna kurang lebih 7 sampai 8 hari dari Tegal sampai Natuna Utara dengan kebutuhan BBM kurang lebih 50 Ton" Kata Susanto Sekjen ANNI menambahkan.
Pengamanan akan dilakukan oleh Bakamla sebagai coast gard Indonesia yang ditugaskan untuk mengamankan nelayan pantura.
"Misi selama 2.5 bulan ini semoga menjadi sumbangsih nelayan Pantura kepada negara dengan penuh kesadaran tinggi agar SDI dimanfaatkan sebesar - besarnya untuk kesejahteraan nelayan Indonesia" tutup Riyono. [Riyono/Ketum DPP ANNI]
Advertisement
EmoticonEmoticon