tarbawia.net - Wakil Bupati Natuna, Kepri, Ngesti Yuni Suprapti menyampaikan alasan yang dinilai logis terkait dijadikannya Natuna sebagai lokasi karantina WNI dari Wuhan China oleh Pemerintah Pusat.
Kebijakan Dadakan
Ngesti menyatakan, penunjukkan Natuna sebagai lokasi karantina tanpa pemberitahuan sebelumnya. Pihaknya mengaku tidak diajak bicara sebelumnya.
"Ini kebijakan dadakan, yang tidak pernah disampaikan kepada kami sebelumnya. Kami tidak mengetahui apa alasannya," kata Ngesti.
"Ada kesan, ada pemaksaan kehendak." tambahnya.
Faskes Kurang Memadai
Ngesti melanjutkan, Natuna sebagai daerah di ujung wilayah Indonesia belum memikiki fasilitas kesehatan yang memadai. Bahkan, lanjutnya, ada kebingungan terkait tindakan selama karantina jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Di Natuna fasilitas kesehatan sangat terbatas. Kalau terjadi apa-apa dengan masyarakat kami, siapa yang mau bertanggung jawab," tambahnya.
Ngesti mengusulkan agar pemerintah menetapkan daerah yang lebih memiliki faskes memadai sehingga tidak menimbulkan masalah baru.
"Tetapkan daerah yang lebih baik, dengan fasilitas kesehatan yang memadai." tutupnya. [kmps]
Advertisement
EmoticonEmoticon