tarbawia.net - Alih-alih memberikan dukungan, politisi PPP Arsul Sani justru menyatakan bahwa adanya pansus untuk dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya berpotensi menimbulkan kegaduhan.
"Jadi soal pansus, kan saya kira sampai hari ini posisi fraksi-fraksi yang berkoalisi di Pemerintahan itu tidak berubah, bukan menutup sama sekali pintu pansus. Tetapi khawatir kalau pendekatannya atau penanganan atau pengawasan masalah ini itu dengan pansus, yang memunculkan kegaduhan politik itu sendiri," kata Arsul, Jum'at (31/1/20).
Manurut Arsul, kegaduhan ini dipicu oleh tulisan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di laman media sosial. Apalagi ada dua nama menteri yang disebut.
"Tanda-tanda kegaduhan itu justru ada ketika pak SBY menulis di laman Facebook-nya," tambahnya.
Arsul berpendapat, kasus Jiwasraya cukup ditangani dalam panja dengan target pengembalian uang nasabah. Panja diberi waktu satu tahun dan jika terbukti gagal bisa dibentuk pansus. Dugaan korupsi Jiwasyara merugikan keuangan negara senilai 10 triliun. [kmpr]
Dapatkan Update Konten Tarbawia secara eksklusif dengan gabung ke Channel Telegram Resmi, klik Channel Tarbawia.
Advertisement
EmoticonEmoticon