Sebuah kabar kecil datang dari desa terpencil. Natalia Neni Ves Lian (20) mengucap syahadat di Masjid An Nur Desa Suka Makmur, Kec Pulau Banyak Barat, Kab Aceh Singkil, pada Sabtu (22/02) malam.
‘’Alhamdulillah, malam ini setelah Isya, mensyahadatkan satu orang warga,’’ lapor da’i Dewan Da’wah, Ustadz Muhammad Yusuf, yang baru 4 bulan membimbing warga Suka Makmur.
Meski berita kecil, itu jadi pertanda besar kemajuan dakwah di Kepulauan Banyak Barat.
Ustadz Yusuf yang alumnus Akademi Dakwah Indonesia Aceh dan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah M Natsir, Bekasi, menuturkan, Natalia berasal Desa Sisarahili, Kec Mandhere, Kab Nias Utara, Sumut. Ia bermukim di rumah Ny Safriani, geucik/kepala desa Suka Makmur.
‘’Dari dulu ia sudah ingin memeluk Islam tapi tidak tahu bagaimana caranya. Sebab, ia tinggal di kawasan mayoritas non-Muslim,’’ ungkap Ustadz Yusuf.
Setelah bersyahadat, Natalia dibimbing bersama majlis taklim Masjid An-Nur. '’Saya mengajar mereka bakda magrib,'' imbuh Yusuf.
Tiga hari kemudian (25/2) bersyahadat lagi satu keluarga keturunan Nias yang terdiri 5 orang. Mereka adalah pasangan suami istri Fitarius Waruwu dan Dewi Merlina Hia beserta tiga anaknya.
Ikrar syahadat di Masjid An Nur itu juga turut disaksikan oleh Geucik (Kepala Desa) Safriani dan tokoh masyarakat lainnya.
Keluarga mualaf ini berasal dari Dusun Anaoeik Desa Suka Makmur yang 100% warganya Nasrani sebagaimana Desa Ujung Sialit yang berbatasan dengannya.
Tak seperti namanya, hampir semua warga Suka Makmur hidup di bawah garis kemiskinan. Sejak di mulut dermaga hingga ke dalam desa, terpampang potret kehidupan 59 keluarga yang rata-rata rumahnya belum bertembok.
Menurut Safriani, warga desanya terdiri 318 jiwa. Sebanyak 230 di antaranya Muslim, yang sebagian besar (75%) mualaf. Mereka umumnya keturunan Nias yang berprofesi sebagai nelayan dan peladang. Para nelayan sering diserang buaya muara, bahkan ada beberapa yang tewas karenanya.
Suka Makmur terdiri tiga dusun, yakni Kuala Pengulu, Kuala Gadang, dan Anaoeik. Masing-masing dusun terisolir satu sama lain. Akses satu-satunya lewat laut dan sungai dengan menggunakan perahu.
Di desa ini, pada Senin (3/2/2020), Tim Safari Dakwah Perbatasan menggelar seremonial peresmian sarana dakwah dan makan siang bersama.
Safari dakwah yang berlangsung hingga 4 Februari 2020 itu diikuti 25 orang yang tergabung dalam Forum Dakwah Perbatasan (FDP). Mereka berasal dari Dewan Dakwah Aceh, Majelis Relawan Laznas Dewan Dakwah, Hidayatullah, Muhammadiyah, Rumah Zakat, Akademisi Kampus Unsyiah dan UIN, para dokter spesialis dari Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala dan RSUD Zaenal Abidin, dll.
Seremonial dihadiri puluhan warga mualaf dan pejabat setempat antara lain Camat Pulau Banyak Barat Mawardi, Kepala Dinas Syariah Islam dan Pendidikan Dayah Kab Singkil Aslinuddin, dan Geucik Suka Makmur Safriani.
Dalam pengantarnya, Ketua FDP Dokter Nurkhalis mengatakan, kegiatan sosial dan dakwah FDP di Suka Makmur dilandasi cinta kepada sesama saudara seiman. ‘’Kami renovasi Masjid An Nur dan kami bangun Markaz Dakwah di sini untuk menyambungkan cinta kita sebagai saudara seiman,’’ katanya.
Camat Mawardi dalam sambutannya menyampaikan rasa haru atas sumbangan FDP di wilayahnya. Pun demikian Geucik Safriani, yang berkali-kali mengucap rasa syukurnya.
Mereka kemudian meletakkan batu-batu pertama renovasi Masjid An Nur yang sudah lapuk. Masjid semi permanen ini akan dibangun permanen (bertembok) dengan perubahan arah kiblat yang sudah dikalibrasi oleh staf Kantor Kemenag Kab Singkil.
Pembangunan markas dakwah FDP sudah rampung 80%. Markas ini sekaligus jadi rumah dai, yang saat ini adalah M Yusuf, alumnus Akademi Dakwah Indonesia Aceh dan STID M Natsir Bekasi.
Pada kesempatan tersebut, warga mualaf mendapat santunan berupa paket sembako dan uang belanja. Anak-anak pun kegirangan mendapat hadiah perlombaan dan paket alat sekolah.
Dokter Nurkhalis yang spesialis jantung dan pembuluh darah, mengatakan, selanjutnya FDP akan memfasilitasi anak-anak mualaf Suka Makmur untuk melanjutkan pendidikan ke Pesantren Arrabwah di Lamkareung, Kec Indrapuri, Kab Aceh Besar.
Untuk mendukung program tersebut, Insya Allah FDP akan segera mensupport pembangunan asrama putra dan putri di Pesantren Arrabwah,’’ katanya pada Selasa (25/2).
Advertisement
EmoticonEmoticon