Kondisi Wuhan, Hubei, China (ilustrasi) |
tarbawia.net - Seorang pekerja di tempat kremasi di Wuhan menyampaikan pengakuan yang membuat rasa kemanusiaan terusik.
Dia mengaku menerima 100 mayat setiap hari sejak 28 Januari 2020 untuk dibakar agar infeksi Corona tidak menular.
"Kami tidak makan atau minum untuk waktu yang lama sepanjang hari karena kami harus selalu berada dalam alat pelindung kami. Pakaian harus dilepas setiap kali kami ingin makan, minum, atau menggunakan toilet. Tapi begitu pakaian tersebut dilepas, tidak bisa digunakan kembali." kata pekerja krematorium, seperti dilansir Viva.
Menurutnya, keputusan untuk membakar jenazah dijadikan pilihan karena menguburkan bisa mengkibatkan adanya penularan infeksi.
90 persen dari kita harus bekerja 24/7 dan kita tidak bisa pulang. Setiap titik pembakaran yang ditunjuk di Wuhan beroperasi selama 24 jam,” tambahnya. []
Advertisement
1 komentar:
Korona virus adalah pelajaran kecil utk semua manusia. Apa arti hidup dan utk apa hidup ini. Kejadian apapun dalam hidup ini 'hanya pelajaran', buat manusia. Kematian sudah pasti. Hanya kejahatan dalam hidup ini yg harus dibantai duluan.
EmoticonEmoticon