tarbawia.net - Para perusak Mushalla Al-Hidayah, Perum Agape, Desa Tumalutung, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara sempat diamankan oleh Polres Minut.
Namun, kericuhan kembali terjadi sekitar pukul 22.00 Wita disebabkan adanya penghadangan terhadap sekelompok umat Islam yang akan mengikuti tabligh akbar.
"Sekitar pukul 22.05 Wita memanas lagi karen sekitar 30 anggota Barisan Solidaritas Muslim (BSM) pimpinan Sdr. Sapiin Palakua tiba di Perum Agape dan berniat masuk ke mushalla tapi dihadang oleh sekelompok masyarakat Tumaluntung. Tidak diperbolehkan masuk sehingga terjadi saling teriak." terang sumber yang menolak disebut namanya kepada Tarbawia, Kamis (30/1/20) siang.
Dandim Bitung dan Kapolres Minut pun melakukan mediasi sehingga suasana kembali kondusif.
Buntut dari kejadian tersebut, bagian dinding dan pagar Mushalla Al-Hidayah rusak.
Advertisement
EmoticonEmoticon