tarbawia.net - Dalam rapat setingkat Menteri, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan data dan fakta terkait banjir Jakarta 2020.
Data dan fakta yang diungkap Anies terkait kondisi dan penanganan banjir sejak tahun 2002 ini membuat buzzer dan media bungkam.
Dalam laporan setebal 12 halaman, penanganan banjir dari waktu ke waktu termaktub di halaman 8. Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies melaporkan data tahun 2002, 2007, 2013, 2015, dan 2020
Pada tahun 2020 dengan curah hujan paling tinggi sebanyak 377 mm/hari. Sebanyak 390 RW tergenang banjir dengan total wilayah terdampak 156 km persegi. Semua tempat strategis di Ibu Kota tidak terdampak banjir, air surut 4 hari sejak banjir menerjang.
Fakta penanganan banjir pada 2020 jauh labih baik dibanding tahun 2015. Saat Ahok menjadi Gubernur, curah hujan hanya 277 mm/hari. Namun, RW dan wilayah tergenang air jauh lebih banyak dibanding banjir 2020, yakni 702 RW dan 281 km persegi. Tempat strategis di Ibu Kota seperti Bundaran HI pun tergenang air bah dan baru surut pada hari ke-7.[]
Advertisement
EmoticonEmoticon