Tujuan Utama Pernikahan
Oleh: Pirman Bahagia
Kepada kawan yang akan menikah, saya mengajukan pertanyaan menelisik. "Apa tujuan kamu menikah?"
Kawan yang hari akadnya kurang beberapa hari ini diam sejenak. Kepalanya menunduk. Lalu agak memalingkan pandangan. Terlihat bingung.
"Apa ya?" katanya, "ya seperti orang-orang yang menikah lah. Biar punya pasangan. Biar punya anak."
Kawan saya ini mengajukan banyak hal. Tapi tidak satu pun menyampaikan esensi. Anggapan saya, dia menjawab sesuai dengan yang dipahami secara teknis karena sesuatu yang filosofis sudah jamak diketahui.
Mendengar jawaban kawan, saya tersenyum. Tak menyampaikan bantahan. Kemudian melanjutkan perbincangan ke tema lain.
Kawan-kawan, sebenarnya, apa sih tujuan utama para lelaki saat memutuskan akan menikahi seorang wanita? Apa sih harapan besar seorang wanita saat memutuskan menerima lamaran seorang laki-laki?
Tentu banyak pertimbangan. Tentu banyak jawaban. Tentu semua orang bebas menyampaikan alasan. Hanya saja, sebagai seorang Muslim, kita memiliki aturan yang harus dijunjung tinggi dalam seluruh aspek hidup yang kita jalani.
Dalam Maqashidul 'Ibadah, Imam Izzuddin ibnu Salam menjelaskan bahwa tujuan utama dari semua jenis peribadahan adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala. Mendekat kepada kasih sayang-Nya, yang pasti diberikan kepada orang yang beriman.
Menikah, dalam cara pandang seorang Muslim, merupakan salah satu bentuk ibadah yang utama. Niat ini yang harus dipancangkan sejak awal, ketika akad, dan setelahnya, saat menjalani kehidupan rumah tangga.
Komitmen ini yang semestinya kita pupuk setiap hari, sehingga apa pun ujian yang menimpa, kita akan sadar bahwa semuanya dalam rangka beribadah kepada Allah Ta'ala.
Bagaimana aplikasinya? Insya Allah kita lanjut dalam tulisan berikutnya.
**Gabung channel telegram saya, khusus membahas cinta, nikah, keluarga, dan rumah tangga. Klik Pirman Bahagia
Advertisement
EmoticonEmoticon