Almarhun Randy (22th), mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan korban saat demo di DPRD, Kamis (26/9).
Pihak keluarga Randy menolak kedatangan pihak kepolisian di Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna. Keluarga hanya mau didatangi jika syarat dipenuhi polisi.
"Kami menolak memang, tapi dalam artian bukan menolak selama lamanya, tapi dengan catatan, pelaku segera ditemukan, itu yang paling penting," kata perwakilan keluarga, Ryfains Tuani seperti dilansir kumparan, Senin (1/10/19).
Ryfains mengatakan bahwa pihak kepolisian terus melakukan pendekatan kepada. Namun keluarga bersikukuh melakukan penolakan.
"Kami sudah melarang, sudah datang, kemudian mereka meminta lagi, mereka melakukan pendekatan, tetapi masih dilarang sampai sekarang," tambahnya.
Selain belum siap, pihak keluarga juga tidak terima karena akun facebook Polres Muna sempat menyatakan bahwa kabar meninggalnya Randy adalah hoax.
"Kami pihak keluarga belum puas meski sudah di klarifikasi," tegasnya. []
Advertisement
EmoticonEmoticon