Gus Miftah merespons kejadian penusukan kepada Menkopolhukam dengan mengajak untuk tidak terburu-buru memberikan stempel kepada pelaku.
"Kalau saya ini jangan buru-buru masalah ini distempel paham radikal. Tapi, kalau memang benar itu radikal, pemerintah ini harus ambil sikap," kata Gus Miftah seperti dilansir detik.
Menurut Gus Miftah, kejadian penusukan ini merupakan alarm yang harus menjadi perhatian. Jika seorang menteri koordinator saja diserang, warga sipil tentu harus lebih waspada.
"Artinya sekelas pejabat saja keamanannya tak terjamin apa lagi kita cuma rakyat kecil." tambah Gus Miftah.
Terakhir, Gus Miftah kembali mengingatkan agar stempel radikal tidak buru-buru disematkan.
"Apalagi kaitannya dengan radikalisme, jangan buru-buru nyetempel radikal, tapi kalau memang benar ya harus segera ambil tindakan," tutup Miftah. []
Advertisement
EmoticonEmoticon