Professor Emil Salim menjelaskan dengan santun bahwa di dalam undang-undang disebutkan, KPK diwajibkan membuat laporan tiap tahun.
Saat sedang menjelaskan, Politisi PDIP Arteria Dahlan memotong dengan keras, tangannya menunjuk ke arah professor yang juga mantan menteri ini.
"Di dalam undang-undang KPK, ada kewajiban menyampaikan laporan tiap tahun." kata Professor Emil.
"Mana, Prof?" potong Arteria, "Gak pernah dikerjakan."
"Tiap tahun." kata Professor Emil.
"Mana, Prof?" tambah Arteria, "Saya ini anggota DPR. Gak boleh begitu. Saya DPR. Saya tahu. Mana? Ini namanya sesat." cerocos Arteria, membentak.
Diskusi Mata Najwa, Rabu (9/10/19) malam sempat panas. Arteria sebagai politisi muda dinilai tak punya sopan santun karena membentak dan menunjuk-nunjuk professor Emil Salim.
Arteria juga tidak memberikan kesempatan kepada lawan diskusi hingga Najwa terlihat marah dan menenangkan. [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon