Suara gelegar pukulan pondasi tiang pancang pertama asrama mahasiswa STID Mohammad Natsir seberat 120 ton menggema di Pusdiklat Dewan Da'wah, Tambun, Jawa Barat.
Pemancangan itu dilakukan dengan menggunakan alat berat kontraktor Hydrolic Static Pile Driver (HSPD), yang disaksikan langsung Ketua Umum Dewan Da'wah Ustadz Mohammad Siddik, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Ustadz Mohammad Noer, Mudhir STID Mohammad Natsir Ustadz Dwi Budiman Assiroji, berserta para dosen, dan staff.
Momentum tersebut menjadi pertanda resmi dimulainya pembangunan asrama kedua mahasiswa kader Dewan Da'wah.
Pembangunan ini merupakan perluasan untuk lebih banyak menampung mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di dalamnya para calon dai dari pedalaman, perbatasan, dan wilayah rawan pendangkalan akidah. Sebab, kapasitas asrama yang ada hanya mampu menampung 217 mahasiswa. Padahal kebutuhannya jauh di atas angka tersebut.
"Kita punya asrama sejak awal, tapi terbatas jumlahnya. Maka kita bangun rusunawa untuk melengkapi kebutuhan mahasiswa STID Mohammad Natsir," papar Ustadz Mohammad Siddik yang hadir dengan mengenakan rompi Laznas Dewan Da'wah.
"Hal ini diupayakan guna dapat menampung mahasiswa yang datang jauh dari berbagai wilayah Indonesia. Dengannya kita dapat menfasilitasi pendidikan dakwah bagi para pencerah bangsa (Red. dai)," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Siddik juga mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah melalui pemberian bantuan pemerintah, sehingga pembangunan ini dapat dilaksanakan.
"Kami juga berterima kasih kepada wakil Presiden Yusuf Kalla yang telah meloloskan permohonan pembangunan asrama ini. Alhamdulillah, beliau merespon dengan baik," ujarnya.
Di atas tanah seluas 665.55 meter persegi ini, insyaAllah akan dibangun asrama rusunawa yang terdiri dari 28 kamar tidur & toilet, 1 ruang serbaguna, dan 1 ruang khusus pengawas asrama. InsyaAllah gedung ini dapat menampung hingga 120 mahasiswa.
Proyek pembangunan ini telah berlangsung sejak tanggal 7 Agustus lalu dan direncanakan insyaAllah akan selesai pada tanggal 31 Desember 2019 mendatang.
"Kita berdoa pada Allah, meminta pada-Nya. Sebab hanya Allah yang mampu menyempurnakan semuanya," harap Ustadz Siddik lagi.
Terakhir, Ust Siddik berpesan kepada tim kontraktor yang melangsungkan pembangunan ini untuk selalu mengedepankan shalat dan semata-mata mencari keberkahan-Nya.
"Jadikan ini lillah agar jadi jariyah," tandasnya. [NB]
Advertisement
1 komentar:
Mantap anak yg cerdas
EmoticonEmoticon