Dalam masa krisis peralihan kepeminpinan dari Presiden Soeharto ke Presiden BJ Habibie, ada momen mengharukan. Saking harunya, Habibie menceritakan ini sambil menangis.
"Habibie, saya tahu kamu anak yang shalih. Kamu shalat 5 kali sehari. Saya juga. Tapi kamu harus tahu satu hal, tiap kali saya shalat, Habibie, saya doa untuk kamu, supaya kamu selamat dan sukses. Laksanakan tugasmu." kata Habibie menirukan kalimat Soeharto yang disampaikan secara langsung melalui percakapan telepon.
Habibie tak kuasa menahan haru. Mantan Menristek ini menutup percakapan telepon dan meletakkan gagangnya.
"Saya letakkan itu (telepon), Saya menangis." aku Habibie.
Saat itu, Habibie mengaku mengajak Soeharto bertemu untuk membicarakan kondisi bangsa. Soeharto menolak. Katanya, pertemuan keduanya hanya akan dijadikan ajang adu domba dan fitnah oleh musuh politik.
Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (11/9/19). Indonesia berduka. Pemerintah menginstruksikan pengibaran bendera setengah tiang selama 3 hari. [Tarbawia]
Advertisement
1 komentar:
Mental pemimpin yg berjiwa besar
EmoticonEmoticon