Presiden Mahasiswa BEM KM UGM, M Atiatul Muqtadir berbicara kalem, namun tegas. Disiarkan secara langsung di stasiun televisi nasional di depan Staf Khusus Presiden, Atiatul menyampaikan pendapatnya dengan lancar, tanpa takut.
Atiatul menjawab tudingan adanya penunggang dalam aksi mahasiswa juga berani mengomentari janji presiden yang diingkari.
"Saya tegaskan, gerakan ini berawal dari keresahan kita; KPK yang dilemahkan dan juga kemunduran dalam pemberantasan korupsi. Paket kemunduran itu bisa kita lihat dari pemilihan capim (KPK) yang bermasalah secara prosedur hingga terpilihnya pun orang yang diduga bermasalah." kata Atiatul dalam Mata Najwa Ujian Reformasi, Rabu (25/9/19) malam.
"Kemudian revisi UU KPK yang banyak pasal-pasalnya melemahkan fungsi KPK dan tidak sesuai janji presiden. Dari situlah keresahan kami lahir." tambah Atiatul.
Atiatul merasa resah dengan adanya tudingan bahwa aksi mahasiswa ditunggangi. Pihaknya menegaskan bahwa aksi mahasiswa lahir dari keresahan yang alami.
"Gerakan mahasiswa lahir dari keresahan yang organik dan dari kajian-kajian akademis sehingga saya sangat terganggu ketika dikatakan ditunggangilah, gerakan ini menjatuhkan, dan sebagainya." tegas Atiatul.
Saat menyampaikan opininya, Atiatul berhadapan langsung dengan Staf Khusus Presiden Moeldoko. [Tarbawia]
Advertisement
3 komentar
Ditunggangi kepentingan rakyat banyqk
Majasiswa jangan kendoooorrr
الله اكبر
Maju terus pantang mundur
EmoticonEmoticon