Pesan untuk Relawan yang Akan ke Wamena
1. Akses satu-satunya ke Wamena hanya lewat udara memakai Hercules. Penerbangan komersil masih tutup, sehingga kemungkinan kita hanya bisa melayani pengungsi wamena yang sudah sampai di Sentani. Prioritas Hercules ke Wamena saat ini hanya mengangkut logistik, nanti pulang bawa pengungsi.
2. Jumlah pengungsi di Sentani relatif sedikit jika dibandingkan dengan yang ada di Wamena. Jumlahnya fluktuatif karena arus pengungsian masih berlangsung. Tetapi jumlahnya bisa berkurang karena dijemput oleh keluarganya baik yang di sekitar Jayapura atau yang dari kampung halaman.
3. Pengungsi yang ada di Sentani sampai saat ini masih relatif tertangani oleh aparat, masyarakat dan relawan lokal.
4. Donasi dari relawan belum dapat dikonfirmasi bagaimana prosedur pengirimannya ke Wamena dan bagaimana prosedur distribusinya di sana. Kepada siapa diberikan dan siapa yang membagikan.
5. Logistik bisa dibeli di Sentani dan sekitarnya, tidak usah membawa dari jauh karena ongkos.
6. Hotel dan penginapan di Sentani masih terbatas, sehingga usahakan mencari rumah penduduk sebelum berangkat.
7. Situasi keamanan di Sentani dan sekitarnya kondusif. Masyarakat tidak ada masalah.
8. Pusat pengendali atau posko terpadu untuk penanggulangan belum ada, jadi sementara melapor dan koordinasi dengan Danlanud Silas Papare.
9. Harga-harga kebutuhan hidup dan lain-lain relatif mahal, siapkan budget yang cukup, bila perlu tidak usah terlalu banyak personil yang dikirim.
10. Signal ponsel dan internet baik.
11. Jarak dari Sentani ke Jayapura cukup jauh, tetapi konsentrasi pengungsian sangat dekat dari bandara.
12. Salurkan donasi kepada lembaga yang terpercaya.
13. Mari kita semua berupaya agar akses ke Wamena bisa lancar dan situasi keamanan di sana kondusif.
Semoga bermanfaat
Dari posko pengungsi Wamena di Sentani.
Dr. Hisbullah
Advertisement
1 komentar:
Banser mana..? Saudaramu di bantai, sibuk jaga gereja ya..
EmoticonEmoticon