PROF. BJ. HABIBIE; IBNU FIRNAS MODERN & BEGINILAH PESAN BELIAU YANG PALING MENGGUGAH PERASAAN
Oleh: TGH. Dr. Miftah el-Banjary, MA
*Alumnus Institute of Arab Studies, Arab League Cairo
"Umat Islam Indonesia mestinya berbangga pernah memiliki sosok seorang ilmuwan muslim dunia yang dikagumi dunia, sang jenius perancang pesawat terbang yang belum ada tandingannya," demikian kurang lebih kesan yang pernah disampaikan oleh Raja Abdullah, raja Arab Saudi terhadap sosok Bapak BJ Habibie.
Bapak Bj. Habibie bukan hanya milik Indonesia, lebih dari itu beliau adalah aset bangsa Indonesia, milik umat Islam dan salah satu sosok manusia terjenius dunia abad ini.
Prestasi Pak Habibie di bidang kedirgantaraan dunia, barangkali tidak berlebihan jika disandingkan dengan Ibnu Firnas, ilmuwan muslim yang pertama kali berhasil menerbangkan di dunia -jauh lebih dahulu dari Right Brother- pada masa puncak kejayaan Islam di Cordoba, Andalusia pada abad ke-9 M.
Bangsa Indonesia boleh berbangga, karena pernah memiliki Perusahaan Penerbangan Nasional sebagai kado hadiah Ulang Tahun ke-50 tahun Indonesia Merdeka dengan diluncurkan karya anak bangsa, Pesawat Terbang "Gatot Kaca N-250" yang diproduksi oleh IPTN atas anisiasi dan rancangan Bapak Bj. Habibie.
Dalam sebuah acara yang pernah saya hadiri langsung "Dialog Umum: Indonesia Pasca Reformasi dan Peran Lulusan al-Azhar" di Gedung Shalah Kamel pada 06 Juni 2011 itu memang menghadirkan Bapak Prof. Dr. Bj. Habibie sebagai narasumber utamanya.
Ketika itu, beliau hadir atas undangan negara Mesir yang ingin belajar langsung keberhasilan Indonesia menata ulang tatanan reformasi dalam waktu yang relatif singkat, pasca revolusi yang terjadi di Mesir pada bulan Januari 2011.
Pada kesempatan itu, Bapak B.J. Habibie menyempatkan berdialog langsung dengan para mahasiswa Indonesia di Mesir. Dalam prolog pemaparannya, Pak B.J Habibie menekankan pentingnya Knowledge yang dipadukan dengan nilai-nilai spritual religius. Pemaparan B.J Habibie yang ilmiah dan cerdas, benar-benar memukau dan menyihir audiens.
Lebih-lebih lagi, saat beliau menceritakan sepak terjang kariernya saat masih bekerja di salah satu perusahaan di Jerman tak kalah memukau dan mengagumkannya.
Salah satu pretasi dan kehebatan Bapak Bj. Habibie yang diapresisi dunia dan kontribusinya yang sangat bermanfaat bagi umat manusia adalah keberhasilan serta kejeniusannya menyingkap penyebab kekeroposan pada bagian lapisan terkecil di bagian sayap pesawat terbang.
Sebelumnya, faktor kekeroposan bagian lapisan terdalam di bagian sayap pesawat yang tidak bisa terdektis seringkali mengakibatkan insiden kecelakaan patahnya sayap pesawat saat diterbangkan, hingga kecelakaan penumpang pesawat tak bisa dihindarkan. Padahal saat itu, orang Jerman belum mampu mendeteksi kesalahan tersebut.
Penemuan lainnya yang tak kalah jenius dan mengagumkannya, Bapak Bj. Habibie merupakan orang pertama di dunia yang menemukan penambahan bentuk sayap terbang yang pada bagian ujungnya bengkok ke atas atau yang dikenal dengan istilah Winglets.
Tujuan dibuatnya Winglets pada bagian sayap pesawat untuk mengurangi pusaran pada ujung sayap pesawat, sebab ketika pesawat bergerak ke udara, pada bagian di sayapnya akan terbentuk pusaran udara seperti Tornado. Pusaran udara ini dianggap berbahaya dan bisa menyebabkan non-stabilitas yang memburuk saat pesawat terbang berada di udara.
Uniknya, penemuan bentuk sayap pesawat yang mengagumkan itu, justru beliau dapatkan ide inspirasinya dari salah satu makan khas Indonesia, -kalau tidak salah- empek-empek. Subhanallah! Keren kan?!!
Atas penemuan briliannya itu, Bj. Habibie selain memiliki hak paten atas penemuannya itu, beliau juga mendapatkan royalty dari setiap perusahaan penerbangan dunia yang menggunakan Winglets tersebut. Sealin itu, beliau juga pemegang sejumlah hak cipta dunia atas penemuan dan kejeniusan di bidang kedirgantaraan dunia. Bayangkan, berapa fee yang diterima oleh Pak Bj. Habibie dari hak paten tersebut.
Masya Allah sungguh sangat mengagumkan!
Kisah inspiratif itu diungkapkan sendiri oleh beliau dengan semangat dan meyakinkannya saat kami menghadiri langsung Dialog Umum bertemakan "Indonesia Pasca Reformasi dan Peran Lulusan al-Azhar" pada tanggal 06 Juni 2011 di Cairo.
Namun atas segala prestasi dan penemuannya itu, Bapak B.J. Habibie mengatakan ketika itu, "Saya diberikan karunia oleh Allah Swt ilmu teknologi, sehingga saya bisa membuat pesawat terbang. Tapi, sekarang saya tahu bahwa ilmu agama itu lebih bermanfaat untuk umat Islam. Kalau saja saya disuruh memilih antara keduanya, maka saya akan memilih ilmu agama!"
Pada akhir kesempatan itu beliau mengungkapkan kisah hidup beliau sepeninggal Ibu Ainun pergi serta pesan paling berharga yang sangat menggugah hati dan perasaan kita.
" Sepi pengnghuni, istri sudah meninggal, tangan mengggil karena lemah. Penyakit menggeroti sejak lama, duduk tak enak, berjalan pun tak nyaman.
Untunglah seorang kerabat mau tinggal bersama menemani bersama pembantu. Tiga anak semuanya sukses. Berpendidikan tinggi hingga ke luar negeri. Ada sekarang yang berkarier di luar negeri.
Ada yang bekerja di perusahaan asing defan posisi tinggi. Ada pula yang pula yang menjadi pengusaha. Soal ekonomi, "Saya angkat tangan dua jempol. Semuanya kaya raya.
Namun saat tua seperti ini, dia merasa hampa ada pilu mendesak di sudut hatinya. Tidur tidak nyaman, dia berjalan memandangi foto foto masa lalunya ketika masih perkasa dan energik yang penuh kenangan.
Di rumah yang besar dia merasa kesepian, tiada ada suara anak, cucu, yang ada hanya detak jam dinding yang berbunyi teratur. Punggungnya terasa sakit, sesekali liurnya keluar dari mulutnya, dari sudut mata ada air yang menetes rindu dikunjungi anak-anaknya. Tapi semua anaknya sibuk dan jauh tinggal di kota atau luar negeri lain. Ingin pergi ke tempat ibadah, namun badan tak mampu berjalan."
Sudah terlanjur melemah. Begitu lama waktu ini bergerak, tatapannya hampa, jiwanya kosong, hanya gelisah yang menyeruak. Sepanjang waktu. Lelaki tua renta itu barangkali adalah Saya! Hanya menunggu sesuatu yang tak pasti.
Yang pasti hanyalah Kematian.
Bapak Bj. Habibie menyampaikan pesannya beliau sangat menyentuh.
"Ada yang memiliki kecukupan harta dan benda, tapi diberi sakita yang parah. Ada yang memiliki semuanya hampir semurna, tapi dia tidak mendapat kesholehan dan merasakan manisnya ibadah. Maka yakinlah bahwa setiap orang yang memiliki kelebihan pasti juga dia memiliki kekurangan. Tidak ada sempurna.
Jadi sekali lagi, tidak perlu iri dengan kehidupan orang lain, karena sekarang apa yang kita jalani itu adalah rezeki yang terbaik dan ternikmat yang Allah anugerahkan kepada kita. Banyak hal yang baik dalam diri setiap manusia, namun kadang kita mensyukuri nikmat itu.
Maka banyak bersyukur atas keadaanmu yang sekarang in, karena jika Allah menghendaki, maka semua juga akan berubah. Semoga Allah senantiasa menolong kita untuk bisa menjadi hamba-hamba-Nya yang banyak bersyukur. Wassalam"
-Prof. Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie-
Semoga Bapak, Eyang, Prof Dr. Ing. Bj. Habibie dimuliakan oleh Allah Swt. Mendapat surga terbaik di sisi-Nya. Kami yakin Bapak merupakan putra terbaik bangsa ini yang Allah kirimkan untuk bangsa Indonesia dan umat Islam dunia.
Anda Bapak Prof. Dr. Ing Bj. Habibie adalah seorang ilmuwan muslim dunia, seorang teknokrat unggul nan handal, seorang negarawan sejati, serta bapak Dirgantara Indonesia, Bapak Reformasi bangsa, serta sosok Romeo; sang pecinta sesungguhnya yang pernah lahir di dunia ini.
Advertisement
EmoticonEmoticon