Menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) ke 50 tahun, Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Sumatera Barat menggelar rangkaian kegiatan.
"Diantaranya adalah Khitanan massal dan Pengobatan gratis yang dipusatkan di Islamic Centre, Muara Siberut, 20-22 Agustus 2019", ujar Anisral, Sekretaris Umum Yarsi Sumbar.
Peserta khitanan massal adalah khusus Muallaf berjumlah 105 orang, baik anak-anak maupun dewasa, dari dusun-dusun yang ada di Kecamatan Siberut Selatan, Kecamatan Siberut Barat Daya, dan Kecamatan Siberut Tengah. Sedangkan peserta pengobatan gratis ditargetkan untuk 150 pasien.
"Kami menurunkan 25 orang tenaga medis Yarsi Sumbar dan didukung oleh da'i Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia Sumatera Barat, KUA Siberut Selatan, dan Muallaf Center Baznas Pusat untuk menyukseskan bakti sosial ini", ujar Anisral.
Peserta khitanan massal juga dibantu berupa sembako, kain sarung, dan obat-obatan.
Adapun pengobatan gratis yang dibantu obat sesuai dengan hasil pemeriksaan para dokter kita, tambahnya.
"Kita pilih kegiatan bakti sosial berupa khitanan massal adalah karena hasil koordinasi kita dengan da'i, terungkap banyaknya saudara kita yang muallaf yang belum dikhitan. Padahal khitan sangat baik bagi kesehatan dan terutama sekali adalah anjuran agama, " ujar Anisral.
Acara khitanan massal ternyata memunculkan keharuan tersendiri bagi tim Yarsi Sumbar sebab perjuangan beberapa orang peserta khitan yang rela berjalan kaki sekitar 40 kilometer dari kediamannya agar bisa hadir di lokasi khitan.
Bilal menyampaikan bahwa ia adalah putra daerah Mentawai dan menjadi da'i di Dusun Simoilaklak, Desa Samukop, Kecamatan Siberut Tengah.
"Saya membawa 6 orang peserta khitan (1 orang dewasa, 5 orang anak-anak) dengan berjalan kaki sejauh sekitar 40 kilometer dari Dusun Simoilaklak ke Muara Siberut ini*", ujar Bilal.
"Kami berangkat jam 3 dini hari, tiba jam 9 malam. Muallaf sangat antusias menghadiri walaupun harus datang berjalan kaki. Semoga ini menjadi amal ibadah bagi kami", kata Bilal.
Humas Tono, Kepala KUA Siberut Selatan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa masih banyak muallaf yang belum dikhitan. "Ada sekitar 1.000-an muallaf di Siberut yang belum dikhitan", ujar Humas Tono.
M. Dalimunte, Wakapolsek Siberut, menyampaikan perlunya Khitan massal diselenggarakan secara rutin.
"Untuk selanjutnya, agar kehadiran lebih maksimal lagi. Usahakan dilaksanakan di waktu libur sekolah," ujarnya. [Pak Bowo]
Advertisement
EmoticonEmoticon