Bekasi -Wacana Kota Bekasi bergabung atau menjadi bagian dari Provinsi DKI Jakarta terus menggelinding. Wacana yang dilontarkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ini menjadi perhatian masyarakat Bekasi, termasuk Evi Mafriningsianti, anggota DPRD Kota Bekasi 2019-2024 yang baru saja dilantik.
Evi mengungkapkan wacana ini perlu pemikiran dan kajian khusus. Kajian yang dimaksud Evi terkait kemaslahatan masyarakat Kota Bekasi jika bergabung dengan DKI Jakarta.
“Tentu ini membutuhkan pemikiran yang matang. Artinya bahwa sebagai bentuk kemaslahatan ya pasti pemerintah kota Bekasi akan menerima. Tapi tentu saja harus referendum dulu ya, kalau seluruh warga Bekasi menginginkan bergabung dengan DKI,” ungkap Evi seusai Pelantikan Anggota DPRD Kota Bekasi 2019-2024 di Gedung DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/8/2019).
Evi kembali menegaskan pihaknya akan mendukung rencana tersebut asal dilalui dengan jajak pendapat serta kajian khusus.
“Akan tetapi bahwa sekali lagi, sejauhmana kemaslahatan bagi masyarakat Bekasi sendiri. Kalau itu bermanfaat bagi warga Bekasi pasti kita dukung. Sekali lagi ada di tangan masyarakat Kota Bekasi. Lewat referendum, mungkin kita semua bisa menyepakati maslahat atau tidak,” jelas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Evi melanjutkan, “Yang penting tinjauannya lebih pada tingkat manfaat dan maslahat masyarakat banyak. Entah itu dari sisi geografis, tingkat pengangguran, kesehatan, semuanya harus ditinjau. Mudah-mudahan kota Bekasi ini maju,meskipun tanpa bergabung dengan DKI atau tidak.”
Perihal kajian khusus tersebut dilakukan oleh perguruan tinggi, Evi menyambut baik. “Boleh saja, itu malah lebih baik. Akademisi pasti memiliki pandangan yang lebih kompreherensif. Dan tentu melibatkan segala unsur yang ada di masyarakat. Saya pikir itu akan lebih baik ada tinjauan secara akademis dari perguruan tinggi yang ada di Bekasi baik negeri maupun swasta,” kata Evi.
Pada kesempatan ini, Evi tak menampik jika budaya masyarakat Bekasi memiliki persamaan dengan budaya masyarakat Jakarta atau Betawi.
“Kalau budaya mungkin memang dekat dengan Betawi, linear, sejenis dengan nilai-nilai budaya antara kota Bekasi dengan kota Metropolitan. Lihat saja kekhasan batik motifnya sama, ada ondel-ondel, kuliner betawi kemudian ada beberapa nilai-nilai sejarah yang mirip sekali antara DKI dan Bekasi,” tutup Evi.*
Advertisement
EmoticonEmoticon