Sejarawan JJ Rizal memuntahkan 3 komentar pedas terkait insiden mati listrik serentak pada Ahad (4/8/19) lalu.
Tanpa tedeng aling-aling, JJ Rizal melontarkan komentar saat menjadi narasumber pada #ILCListrikMati, Selasa (6/8/19) malam.
PLN Bukan Pemuka Agama
JJ menyesalkan pernyataan pejabat yang meminta masyarakat ikhlas karena terdampak mati lampu. Sebabnya, PLN merupakan instansi negara.
"Saya pikir PLN ini institusi negara, bukan pemuka agama. Masa' saya diajari ikhlas? Ya saya pasti ikhlaslah, tapi pingin dengar seorang pejabat negara bicara (bahwa dia) bertanggungjawab." katanya, tegas.
Komentar Fantasi
JJ juga mengaku kaget dengan adanya beragam asumsi terkait penyebab mati lampu. Pasalnya, asumsi tersebut terdengar imajinatif.
"Yang bikin saya kaget lagi, kemudian timbul fantasi-fanfasi aneh. Misalnya menyalahkan pohon, sengon atau kelor? Pokoknya menyalahkan pohon. Kedua, menyalahkan layangan. Dan yang ketiga, saya kaget, setahu saya BUMN ini di bawah pemerintah. Tapi kenapa BUMN sebagai institusi pemerintah menjadi pengikut Rocky Gerung yang mengatakan bahwa fiksi itu mengaktifkan imajinasi." tambahnya, menyindir telak.
Antara Bumi dan Langit
JJ juga menceritakan pengalaman pahit dengan PLN karena merasa dituduh sebagai pencuri listrik dan harus membayar ganti rugi senilai 28 juta rupiah. Menurutnya, sikap PLN berbeda drastis antara saat menindak dengan saat pihaknya melakukan kesalahan.
"Ada perbedaan antara bumi dan langit; saat PLN memiliki salah tidak seperti saat mereka menemukan pelanggan punya salah." tutupnya. [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon