Sejumlah wartawan mengajukan pertanyaan bernada memancing kepada Anies Baswedan. Wartawan meminta Anies menanggapi pidato Presiden terkait pemimpin yang kerap melakukan kunjungan ke luar negeri.
Alih-alih terpancing, Anies justru menyampaikan jawaban yang mengesankan.
"Malah saya menganjurkan para pemimpin supaya bisa bahasa internasional agar di pertemuan internasional bisa berkomunikasi, bisa berpidato. Kalau tidak, hanya menjadi pendengar," kata Anies kepada wartawan.
Klarifikasi Anies
Dalam kesempatan tersebut, Anies menjelaskan bahwa kepergiannya ke luar negeri atas undangan. Anies diundang sebagai pembicara dalam forum internasional.
"Saya perlu garis bawahi. Semua kepergian saya ke sana adalah undangan untuk berbicara, bukan inisiatif pribadi untuk studi banding," tegas Anies.
Sebelumnya, Presiden menyatakan agar eksekutif tidak terlalu sering studi banding ke luar negeri lantaran informasi yang dibutuhkan bisa didapat dari smartphone.
"Saya ingatkan kepada jajaran eksekutif agar lebih efisien. Untuk apa studi banding jauh-jauh sampai ke luar negeri padahal informasi yang kita butuhkan bisa diperoleh dari smartphone kita," kata Presiden dalam sambutannya. [Tarbawia]
Advertisement
3 komentar
Hahaha, kesmash langsung tuh
Mantap Pak Anies!
jawaban org cerdas pemimpin perlu bs bhs internasional jangan jd pendengar aja...luar biasa p anies
Diduga hanya orang munafik yang tidak suka Anies selain kafirun dan komunis.
EmoticonEmoticon