Seperti mendapatkan umpan yang empuk, sekelompok orang liberal membully Aceh dengan sebutan tidak toleran, kasar, dan lainnya.
Namun bullyan mereka terbantahkan dengan tulisan warga Aceh yang hidup dan beraktivitas bersama masyarakat.
Bukan sikap keseluruhan orang Aceh. Banyak orang Aceh, yang walaupun berbeda paham dengan saudara-saudara Salafi, mengecam kejadian kemarin.
Sayangnya banyak yang sekarang mencela Aceh, abai soal itu.
Ini bukan masalah hitam-putih. Ada banyak faktor yang perlu dibahas. Di kedua belah pihak juga ada jejak kesalahan. Membahasnya harus menyeluruh. Dan berat.
Teman-teman yang mencela Aceh, lupa bahwa di Aceh ada juga Wahdah Islamiyah yang nyaman dengan masyarakat. Di Takengon, saya juga ikut pengajian di berbagai masjid. Termasuk Al Ghuroba yang Salaf. Aman dan nyaman. Padahal masjid Al Ghuroba itu berdiri di tengah wilayah yg kuat Muhammadiyah, dan NU di sisi lainnya.
Jangan buru-buru ikut mencela, sebelum tahu kondisi utuhnya. Semoga Allah menjadikan ukhuwah tetap tersambung antara kita semua. [Sayid Fadhil Asqar]
Advertisement
EmoticonEmoticon