Bismillahirahmanirrahim.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera Bagi Kita Sekalian,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Budhaya,
Sahabat-sahabatku, saudara-saudaraku di manapun engkau berada. Saya Prabowo Subianto, pertama-tama ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin, Minal Aidzin Wal Faizin, dalam rangka Idul Fitri 1440 Hijriah yang baru saja umat Islam merayakannya. Saya berharap tahun yang akan datang membawa kebaikan bagi kita sekalian.
Saudara-saudara, dalam menghadapi situasi yang kita hadapi bersama dewasa ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal:
Pertama, Penyelesaian terhadap pemilihan umum yang ditetapkan oleh KPU beberapa saat yang lalu. Saya dan saudara Sandiaga Uno telah memutuskan untuk menyerahkan persoalan ini dan penyelesaiannya melalui jalur hukum dan konstitusional. Dari awal saya dan saudara Sandiaga Uno berpandangan dan bertekad untuk melakukan aksi-aksi damai menghindari semua kekerasan.
Kalaupun ada kegiatan dan acara pernyataan pendapat di hadapan umum, tetap dilakukan dengan cara damai dan anti kekerasan. Kami sama sekali tidak ingin ada kerusuhan apapun di negara ini bukan seperti itu penyelesaian masalah bangsa dan negara yang kita inginkan.
Karena itu, saya bersama saudara Sandiaga Uno berharap semua pendukung kami selalu tenang, sejuk, damai dan berpandangan baik serta melaksanakan persaudaraan dan semangat kekeluargaan di antara anak bangsa.
Saudara-saudara sekalian, kami memutuskan untuk menyerahkan melalui jalur hukum dan konstitusi, karena itu, saya dan saudara Sandiaga Uno memohon pendukung-pendukung kami tidak perlu untuk berbondong-bondong hadir di lingkungan MK pada hari-hari yang akan mendatang.
Saya mohon saudara percaya kepada kami. Kami akan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara. Kami selalu memikirkan yang terbaik untuk kepentingan rakyat.
Saudara-saudara sekalian, saya mohon, Sami'na Waatho'na, percayalah kepada pimpinan dan untuk itu, jika saudara benar-benar mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, saya mohon tidak perlu hadir di sekitar Mahkamah Konstitusi. Mungkin ada delegasi yang sekadar menemani tim hukum, tapi tidak perlu berbondong-bondong, tidak perlu dalam jumlah massa. Untuk menghindari fitnah dan provokasi.
Itu permohonan saya, dan kita percayalah pada hakim- hakim tersebut. Apapun keputusannya, kita sikapi dengan dewasa, tenang dan berpikir selalu kepentingan bangsa dan negara, selalu berpikir mengenai keutuhan negara dan bangsa. Itu sikap dan permohonan kami. Terima kasih.
Percayalah niat kami adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara, umat dan rakyat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera,
Shalom,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Budhaya,
Advertisement
1 komentar:
Untuk kita semua
عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْد رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا ، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا
Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong)
TAKHRIJ HADITS
Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad (I/384); al-Bukhâri (no. 6094) dan dalam kitab al-Adabul Mufrad (no. 386); Muslim (no. 2607 (105)); Abu Dawud (no. 4989); At-Tirmidzi (no. 1971); Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf (VIII/424-425, no. 25991); Ibnu Hibban (no. 272-273-at-Ta’lîqâtul Hisân); Al-Baihaqi (X/196); Al-Baghawi (no. 3574);
MUFRADAT HADITS
• اَلصِّدْقُ : Sesuai antara perkataan dan amalan (perbuatan), lahir dan batin.
• يَهْدِيْ : Membawa, maksudnya membimbing dan mengantarkan.
• اَلْبِرُّ : Kebaikan, maknanya mencakup semua kebaikan.
• يَتَحَرَّى : Menuju, mencari. Maksudnya bersungguh-sungguh mencari dan memilih.
• اَلْكَذِبُ : Dusta, bohong, tidak benar.
• صِدِّيْقًا : Selalu berbuat jujur, sehingga jujur menjadi akhlak dan perangainya.
• اَلْفُجُوْرُ: Keburukan atau kejelekan. Maksudnya perbuatan-perbuatan yang buruk atau jelek.
• كَذَّابًا : Selalu berbuat dusta, sehingga dusta menjadi akhlak dan perangainya.
• يُكْتَبُ عِنْدَ الله صِدِّيْقًا : Dia berhak memperoleh gelar jujur dan ganjaran orang-orang jujur.
• يُكْتَبُ عِنْدَ الله كَذَّابًا : Dia berhak memperoleh gelar dusta dan ganjaran orang-orang dusta, yaitu ia dijuluki dengan tukang dusta atau tukang bohong.
EmoticonEmoticon