Relawan IT BPN, Hairul Anas Suaidi memaparkan hasil investigasi IT forensik oleh seorang profesor di Malaysia untuk mengetahui keaslian form C1.
Ditemukan dua kejanggalan yang mencengangkan.
C1 Manipulatif
Hairul memaparkan beberapa form C1 yang diambil secara acak di TPS wilayah Jawa Tengah. Hasilnya, ada form C1 manipulatif yang diunggah ke situng.
"Kalau diklik, dibandingkan C1 dengan C1 lainnya, itu latar belakangnya tidak bergerak, tapi isinya (angka) gerak-gerak, goyang-goyang. Padahal ketika proses scanning harusnya paralel antara latar belakang dan isinya, tapi ini hanya angkanya yang bergerak (berubah-ubah), artinya ini terindikasi manipulatif." kata Hairul di Hotel Syahid, Jakarta, Selasa (14/5/19).
C1 Manipulatif (kanan) |
C1 Editan
Selain manipulatif, Hairul juga membongkar adanya C1 tidak asli. C1 ini, menurut Hairul merupakan hasil mengedit.
C1 Editan |
"Ini lain lagi ketika proses penggunaan filter negatif. Dari semua yang discan, kemudian diberikan filter negatif tidak bisa dibaca. Artinya ini bukan hasil scanning, tapi editing di microsoft words atau photoshop." tegas Hairul. [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon