Kantor Pusat BPN Prabowo-Sandi terletak di Solo, sekitar 500 meter dari kediaman capres nomor urut 01, Jokowi. Uniknya, rumah pemenangan ini diberikan cuma-cuma oleh sosok dermawan yang inspiratif.
"Gedung Kantor Pusat BPN itu diberikan secara cuma-cuma oleh sahabat saya Ustadz H. Agus Syahid, seorang tokoh agama, tokoh masyarakat sekaligus pengusaha besar di Solo. Bukan cuma satu, tiga buah gedung miliknya dihibahkan untuk perjuangan." kata Ustadz Azzam Mujahid Izzulhaq, Jum'at (5/4/19).
Selain Agus Syahid, Azzam juga menceritakan banyaknya pengusaha Muslim yang berlomba-lomba memberikan donasi kepada Prabowo-Sandi. Seperti pengusaha restoran dan hotel berbintang.
Para pengusaha ini menolak menerima bayaran. Bagi mereka, keberkahan jauh lebih penting dibandingkan bayaran duniawi.
"Satu Trilyun pun saya tolak, Ustadz. Saya mencari keberkahan. Aset saya lebih dari yg mereka tawarkan. Saya tidak tertarik 1T. Apalagi tak jelas sumbernya darimana", kata Azzam menirukan pernyataan kawannya yang seorang pengusaha.
Anehnya, lanjut Azzam, para pengusaha ini berkali-kali diberi tawaran bayaran miliaran rupiah agar tidak mendukung paslon nomor urut 02.
"Mereka sudah cukup dengan apa yg amanah rezeki-Nya. Sempat ada yg menawari uang hingga 100M agar mereka tak berkontribusi pada Pemilihan Umum ini, mereka tolak." tegas Azzam.
Azzam menegaskan, ia dan para pengusaha lainnya berjuang demi mewujudkan Indonesia Adil dan Makmur
"Kita berjuang bukan untuk mengambil untung atau kesempatan. Kita berjuang adalah untuk Indonesia yg jauh lebih adil dan jauh lebih makmur. Bukan karena ada mau di belakangnya." pungkasnya. [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon