Ribuan ummat Islam telah berkumpul di depan Istana Maimun, Medan, Sumut, Rabu (3/4/19). Ummat Islam berkumpul dalam peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
Sayangnya, Prabowo yang semula dijadwalkan hadir tidak kunjung tiba. Benarkah batalnya kehadiran Prabowo lantaran adanya pencekalan oleh pihak yang panik?
"Ada banyak sekali hambatan." kata Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan, Rabu (3/4/19).
Saking banyaknya hambatan, Prabowo tidak mendapatkan carteran helikopter. Padahal, Prabowo membayar helikopter dengan uangnya sendiri, bukan dengan uang APBN.
Gus melanjutkan, Prabowo bisa saja melawan. Namun hal ini diurungkan. Sebabnya, ada pihak yang sengaja memancing agar Prabowo melanggar peraturan yang berlaku.
"Kalau dipaksakan bisa bermasalah dengan melanggar Undang-undang Pemilu dan bahkan bisa diskualifikasi," lanjutnya.
Ribuan ummat Islam yang juga menggelar Dzikir Akbar ini tentu kecewa. Keinginan mereka harus batal karena adanya pihak yang panik sehingga melakukan pencekalan.
Gus meminta masyarakat agar mendoakan Prabowo menang dalam pilpres 2019 mendatang. Jika menang, Prabowo akan diundang ke Medan untuk syukuran.
"Mohon doa agar 2019-2024, dan bisa menang dan mandat rakyat kita undang ke Medan untuk syukuran," pintanya. []
Advertisement
1 komentar:
Katanya jujur.. nyatanya curang karena ketakutan dengan populeritas Prabowo..tetapi Rakyat sudah tahu kecurangan yang menimpa Prabowo.. artinya populeritas Prabowo bertambah dan kebencian kepada yang mencurangi Prabowo juga bertambah. In Syaa Allah kemuliaan akan Allah berikan kepada Prabowo.
EmoticonEmoticon