Ustadz Haikal Hassan angkat bicara soal besarnya bayaran yang diterima sebagai juru kampanye Nasional Prabowo-Sandi.
Pernyataan Ustadz Haikal ini disampaikan secara eksklusif melalui pesan suara kepada Tarbawia.
"Saya menganggap, apa yang saya lakukan adalah sebuah jihad, bukan cari duit, bukan cari popularitas, bukan cari jabatan, bukan cari kedudukan, sama sekali." kata Ustadz Haikal dalam sebuah wawancara santai bersama Selo Ruwandanu yang dikirim kepada Tarbawia, Selasa (2/4/19).
Ustadz Haikal menjelaskan, dirinya telah meninggalkan banyak undangan dari klien bisnisnya demi menjadi juru kampanye nasional paslon nomor urut 02 ini.
"Bahkan kalau mau cari duit, saya bukan di 02 tapi saya netral sehingga klien-klien besar tetap mengundang saya sebagai konsultan." lanjutnya.
Kehilangan klien, bagi Ustadz Haikal, bukanlah masalah besar. Sebab dirinya meyakini bahwa rezeki berasal dari Allah Ta'ala.
"Tapi ini sebuah resiko perjuangan, Allah yang punya rezeki, bukan mereka." tegasnya.
Dalam berkampanye, Ustadz Haikal senantiasa mengajak masyarakat menggunakan akal sehat agar masyarakat layak mendapatkan presiden baru.
"Menjadi jurkamnas untuk menyadarkan masyarakat menggunakan akal sehatnya bahwa kita harus punya pemimpin yang baru." pungkasnya. [Tarbawia]
Advertisement
EmoticonEmoticon