Entah berapa kali saya mendapatkan pesan pribadi dari kawan-kawan jurnalis bahwa ada segelintir oknum yang berupaya menebar fitnah bahwa Ustadz Abdul Somad sudah berpindah dukungan dari 02 ke 01.
Setelah ditelusuri, kelompok-kelompok yang memaksakan fitnah tersebut berasal dari kalangan yang selalu gagal paham dalam membaca kunjungan atau dakwah Ustadz Abdul Somad.
Terbaru, misalnya, mereka menyatakan bahwa Ustadz Abdul Somad berpindah mendukung 01 setelah mengunjungi Habib Luthfi bin Yahya, Gus Sholah, Mbah Maimoen Zubair, dan kiyai sepuh lainnya di Jawa Tengah.
Gosip-gosip itu kemudian diberi bumbu akan adanya tabligh akbar dengan pembicara Ustadz Abdul Somad, Ustadz Yusuf Mansur, dan Aa Gym.
Kata mereka, tiga dai ini akan berkumpul bersama untuk mendeklarasikan dukungan kepada paslon nomor urut 01.
Tak henti-hentinya. Terus menerus. Mereka ini memang kurang kerjaan sehingga dai setulus dan seikhlas Ustadz Abdul Somad pun dijadikan sasaran fitnah, gosip, dan hoax.
Soal kunjungan Ustadz Abdul Somad yang kemudian viral dan disalahgunakan oleh sekelompok tukang hoax ini, saya ingin mengutip keterangan dari salah satu orang paling dekat dengan Ustadz Abdul Somad.
Beliau menegaskan, kunjungan itu sudah direncanakan lama. Bukan baru-baru ini apalagi terkait dukungan politik.
"Silaturrahim ke Habib Luthfi bin Yahya, Mbah Moen, Gus Sholah, ziarah ke makam Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah dan KH. Bisyri Syansuri. Semua agenda itu sudah terjadwal lebih dari setahun yang lalu."
Baca baik-baik. Itu saya salin tanpa satu pun huruf atau tanda baca yang saya kurangi.
Kunjungan itu sudah lama direncanakan. Kunjungan itu maklum dan biasa saja. Apalagi dalam kehidupan para dai dan ulama.
Mereka adalah orang yang lebih dulu mengamalkan sebelum mengajarkan. Maka mereka rajin berkunjung ke sesama dai apalagi guru sebelum mengajak ummat untuk akur dan bersatu.
Kalau belum puas dengan penjelasan di atas, coba baca pesan kedua. Awali dengan baca basmalah ya. Jangan sampai kerasukan genderuwo hingga akal menjadi tidak sehat.
"Agenda itu sudah terencana lama, jauh sebelum hiruk pikuk politik saat ini."
Jadi, kunjungan Ustadz Abdul Somad tak ada secuil pun kaitannya dengan pindah dukungan. Habib Luthfi, Mbah Maimoen, Gus Sholah, adalah guru Bangsa. Mereka menjaga negeri ini agar tidak terpolarisasi. Maka wajar jika Ustadz Somad berkunjung.
Tetapi, tetap saja, para pemfitnah, pembuat gosip, dan tukang framing tak akan mudah percaya dengan penjelasan sejernih apa pun. Sebab kalau tidak seperti itu, mereka tidak mendapatkan jatah nasi bungkus.
Lalu, ke mana sebenarnya dukungan Ustadz Abdul Somad? Saya bisikin ya. Tolong jangan sampai ketahuan pasukan kagetan. Repot kalau serangan jantung menerjang.
Tunggu tanggal mainnya. Dan sebagai referensi, Ustadz Abdul Somad dengan tegas menyatakan akan mengikuti ijtihad politik Habib Rizieq Syihab. Ini disampaikan jauh sebelum dua calon diresmikan oleh KPU.
Kemudian bagi kami, jamaah Ustadz Abdul Somad yang setia mendengarkan ceramahnya, hoax-hoax seperti itu tak akan mempan. Kami memeklumi, karena kuota mereka terbatas.
Teramkhir, tonton selalu ceramah Ustadz Abdul Somad. Terbaru di ceramah ini. Klik ya. Tonton sampai selesai. Perhatikan baik-baik di menit 9:40 dan 42:16.
Tonton ya. Beli kuota dulu. https://youtu.be/Hi6MQYFW3QA
Mengapa beliau menyatakan seperti itu pada menit ke 9:40 dan 42:16? Usut punya usut, ceramah tersebut di Baganbatu, Kab. Rokan Hilir, Riau. Perjalanan 7 jam naik mobil dari Pekanbaru ke arah perbatasan Riau-Sumut.
Saat sambutan, Bu Camat menyebut nama Pak Jokowi.
"Baganbatu ini pernah didatangi orang nomor 1 di Indonesia yaitu Pak Jokowi. Dan malam ini didatangi oleh Ustadz nomor 1 di Indonesia yaitu Ustadz Abdul Somad."
Seketika itu juga, semua jamaah bersorak, meneriaki, dan mengacungkan salam 2 jari.
Sudah tak perlu bergosip. Ustadz Abdul Somad punya pilihan. Dan jamaah setia beliau paham dengan baik pilihan Ustadz Abdul Somad.
Pirman
Pecinta Keluarga Sejati
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
081391871737 (Telegram)
Advertisement
EmoticonEmoticon