Netizen menyampaikan bantahan yang telak dan cerdas atas unggahan terbaru Tuan Guru Bajang (TBG) soal penggunaan istilah non Muslim bukan kafir.
Tak hanya telak, netizen juga menyesalkan pendapat TGB yang mengutip penunjuk jalan di Arab Saudi.
"Kata KAFIR tetap saja dipakai utk org diluar Islam, apakah pernah ada org muslim yg memanggil temannya kafir dimuka umum jd hal sprt itu tdk perlu dibahas itu sdh menjadi bahasa Al qur'an, jangan hanya ingin menjilat kekuasaan apa yg sdh baku didalam Al qur'an mau dirubah, MENTANG2 BERILMU cari2 dalil utk membela secebongnya." kata Hiz Budi Dien.
"Enggak usah mengajarkan moral dan akhlak pak ustadz. Dr dulu jg tidak ada yg menyebut kafir dalam kehidupan bersosial dimasyarakat. Lebay aja ah yg membahas hal yg bukan akar masalah. Masalahnya adlh president threesold. Janji2 pemerintah yg belum ditunaikan." ungkap Kenzie.
"Kalau lagi perlu kebijakan arab saudi di pakai untuk pembenaran tapi kalau lagi menjelaskan islam nusantara arab saudi dicela." protes Ainu.
"Alhamdulillah, dari dulu smpe skrg saya ga pernah dengar ada org manggil tetangganya yg non muslim dgn sebutan kafir.. Entah Knp harus dianggap darurat toleransi.. Masih bingung... Klo ada ustadz ngomong kafir itu kan hanya dilingkungan muslim sendiri tidak untuk menyapa org non muslim.. Yg salah yg lompat pagar, dah tau konsumsi internal ditelen juga bulat2." tegas Ade Darmawan. [Tarbawia]
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
081391871737 (Telegram)
Advertisement
EmoticonEmoticon