KH Tengku Zulkarnain menyampaikan dua argumen cerdas dan telak soal polemik penggantian istilah kafir dengan non Muslim.
Non Budha, Non Kristen
Kiyai Tengku menjelaskan, jika ada istilah non Muslim maka harus ada istilah non Budha, non Kristen, non Hindhu dan lainnya. Sebab, menurutnya, agama di Indonesia tidak hanya Islam yang pengikutnya disebut Muslim.
"Kalau Menurut NU Secara Kenegaraan Mereka Tidak Masuk dlm 4 Istilah Kafir, Ngapain Disebut Non Muslim? Kristen Itu Non Muslim? Kan Bisa Disebut Non-Hindhu atau Non Budha? Saya Usul Sebaiknya Biarkan Mrk dlm Istilah Agamanya. Warga Negara Kristen. WNI Budha dst. Tanpa Bawa MUSLIM." cuit Kiyai Tengku, Senin (4/3/19).
Menyebut dengan nama agama, lanjut Kiyai Tengku, jauh lebih sesuai dengan bangsa Indonesia yang beragam suku dan agama.
Identitas Agama Masing-Masing
Menegaskan pendapat pertama, Kiyai Tengku menyatakan bahwa menyebut identitas agama masing-masing tanpa menyematkan label Muslim lebih sesuai.
"Daripada Menyebut Non Muslim, Bagus Mereka Disebut dgn Identitas Agamanya.
Warga Negara Kristen, Dia Kristen. WNI Hindhu, Dia Hindhu. WNI Budha, Dia Budha. Warga Negara Kong Hu Chu, Dia Kong Hu Chu. Tanpa Harus Bawa2 MUSLIM.
Dia Non-Muslim. Buat Apa Bawa2 Islam?
Semoga Manfaat." tegas sang Kiyai. [Tarbawia]
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
081391871737 (Telegram)
Advertisement
EmoticonEmoticon