Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno enggan menemui ribuan masyarakat penggemarnya.
Bukan sombong, alasan Sandi mengaumkan. Layak diteladani dan dipilih.
"Mereka meminta saya untuk turun dari mobil, namun hal ini tidak bisa saya lakukan walau hanya sebentar karena tidak terdaftar sebagai titik yang tertera dalam jadwal sosialisasi dan kampanye di Bawaslu." kata Sandi saat melewati Pasar Cikijing, Majalengka, Sabtu (2/3/19).
Sebagai seorang pengusaha dan pemimpin, Sandi berhasil memberikan keteladanan menakjubkan. Ia tak sekadar berkata, tetapi juga memberi contoh.
"Saya ingin kampanye Prabowo-Sandi berjalan sesuai aturan, tanpa ada pelanggaran sekecil apapun. Kami ingin jadikan ajang Pilpres ini sebagai ajang adu gagasan, bukan ajang adu kuat-kuatan." lanjut Mantan Wagub DKI Jakarta ini.
Sandi meminta maaf karena tidak bisa memenuhi harapan penggemarnya. Namun, laki-laki triliuner ini tetap menyapa masyarakat dari dalam mobil.
"Alhasil, saya hanya bisa menyapa mereka, memberikan salam pada mereka melalui kaca jendela mobil." terang Sandi.
Tak ketinggalan, Sandi berdoa agar ada kesempatan lain untuk bertemu dengan masyarakat di Pasar Cikijing. Sandi juga berharap agar Pilpres berjalan damai.
"Semoga kita bisa bertemu di lain kesempatan. Mari kita sama-sama rayakan pesta demokrasi ini dengan hal yang positif dan menyejukkan, bukan saling gontok-gontokan." pungkasnya.
Pemimpin memang seharusnya memberi teladan. Bukan berkali-kali berbohong tetapi berharap dipilih lagi. []
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
081391871737 (Telegram)
Advertisement
EmoticonEmoticon