Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dibully terkait persoalan unicorn. Bullyan bertambah ketika Prabowo menyatakan kekhawatiran adanya uang negara yang lari ke luar negeri.
Padahal, Menteri Keuangan Sri Mulyani yang merupakan pembantu Presiden Joko Widodo memiliki pendapat hampir mirip dengan Prabowo. Bahkan, Sri mengaku sedih.
"Saya sebenarnya sedih, waktu Pak Benny bilang, anaknya enggak mau melanjutkan bisnisnya. Itu menggambarkan, lebih enak bisnis yang lain atau yang online-online. Pengen jadi unicorn ya, yang online ya, itu yang jadi persoalan," kata Sri seperti dilansir Viva.
Sri menjelaskan, proses bisnis yang berjalan di tengah masyarakat melibatkan banyak faktor dan sebagian besarnya berada di sektor riil. Mulai dari produksi barang, distribusi yang melibatkan banyak sektor dan lainnya.
"Artinya, yang membangun unicorn untuk platform itu is the one thing, kayaknya dengar unicorn pada ketawa sendiri. Unicorn itu kan untuk platform sendiri, tetapi the real player-nya kan tetap harus ada," tegasnya.
Sri menambahkan, membangun start up hingga menjadi unicorn juga membutuhkan modal yang tidak sedikit. Karenanya, pihaknya tetap menyarankan adanya peningkatan kapasitas SDM yang mumpuni.
"Jadi, kalau kita makin meningkatkan kapasitas SDM kita, dengan suatu kurikulum yang mampu membuat mereka menjadi, pionir inovatif, itu dilakukan. Maka, investasi di bidang SDM akan menjadi prioritas. Prioritas tidak hanya jumlah 20 persen, tetapi bagaimana mengalokasikan," paparnya. []
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
081391871737 (WA/Telegram)
Advertisement
EmoticonEmoticon