Menanggapi adanya tudingan sandiwara saat berkunjung menemui masyarakat, Cawapres Sandiaga Shalahuddin Uno menanggapi dengan santai dan menyampaikan tantangan telak kepada para penuduh.
"Banyak yang menuding setingan. Waktu di DKI, sayy turun di 1300 titik kunjungan. Sekarang 1100 titik. Gak mungkin kita seting (sebanyak itu)." kata Sandi santai saat menjadi bintang tamu dalam E Talkshow, Jum'at (1/2/19) malam.
Kemustahilan setingan ditegaskan Sandi lantaran era keterbukaan dan media sosial yang semakin marak. Semua masyarakat yang ditemui bisa menjadi pewarta melalui akun media sosial mereka masing-masing.
"Sekarang kita ada socmed, wartawan ikut kemana-mana, masyarakat melihat. Setingan itu gak akan bisa dilakukan. Udah gak laku sekarang." terangnya.
Bagi siapa pun pihak yang melontarkan tuduhan, Sandi menyampaikan tantangan untuk mengungkapkan bukti atas tuduhannya.
"Silakan. Silakan diangkat."
Sandi mencontohkan satu kejadian saat dirinya melakukan kunjungan ke Makassar. Seorang laki-laki bernama Daeng dituduh melakukan sandiwara sebagai tim Sandi karena hanya bagian depan badannya yang kotor sementara bagian belakangnya bersih.
"Kok depannya aja (yang kotor)? Karena dia tengkurep untuk nyapu tempat tidurnya (yang terkena banjir) dan menurut saya masuk akal. (tengkurep) nempel tanah. Penuh lumpur." terangnya.
Sandi menambahkan, adanya berbagai tudingan merupakan hal yang biasa dalam politik selama disikapi dengan bijaksana dan kepala dingin.
"Gak apa-apa. Ini diskursus. Menarik menurut saya. Politik gak baperan. Gak usah masukin ke hati. Sampaikan saja. Ini adalah bentuk diskursus sehat." tegasnya. [Tarbawia]
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
081391871737 (WA/Telegram)
Advertisement
EmoticonEmoticon