Parigi Moutong -- Kehidupan sulit tengah dialami oleh Baharuddin, kakek berusia 70 tahun, salah seorang warga Desa Avolua Kec. Parigi Utara, Kab. Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Tinggal bertiga Bersama istri dan seorang anak perempuannya, disebuah rumah yang jauh dari kata layak, membuatnya hanya pasrah menerima keadaan seperti itu.
"Kami seperti ini pak. Hidup sederhana dihari tua bersama keluarga. Kami syukuri saja pak" ujar Baharuddin.
Rumahnya itu terbuat dari papan yang sudah rapuh, beratapkan rumbia yang hampir semua sisinya sudah tak layak. Keadaannya diperparah saat angin kencang menyapu rumah itu hingga doyong dan tak berbentuk lagi.
"Kemarin kami kena musibah. Rumah kami rusak disapu angin kencang," kata Baharuddin kepada relawan.
Syamsu Alam, relawan LAZIS Wahdah mendapatkan informasi ini dari salah satu warga yang juga sangat mengenal keluarga Baharuddin.
"Kita dapat laporan dari warga kalau ada warga yang rumahnya sudah mau rubuh diterjang angin," jelasnya, Jumat (11/1/2019).
Pengerjaan rumah hanya membutuhkan waktu selama lima hari. Dinding papan diganti dengan yang baru, sementara atapnya diganti dengan seng yang lebih baik dan layak.
"Kami berharap, lewat program bedah rumah ini, pak Baharuddin dan keluarga bisa hidup di rumah yang lebih layak," imbuhnya.
Baharuddin mengatakan, terkait nafkah sehari-hari, ia dibantu oleh menantunya yang sementara merantau diluar kota.
"Selama saya lumpuh, roda perekonomian keluarga kami dibantu menantu saya. Alhamdulillah," lengkapnya. []
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
085691479667 (WA)
081391871737 (Telegram)
Advertisement
EmoticonEmoticon