Boni Hargens tak berkutik. Seketika itu, laki-laki yang diundang sebagai pengamat ini meletakkan microphone. Badannya diempaskan ke badan sofa, terlihat mengempaskan nafas ke udara kosong, lalu terlihat ekspresi tak berkutik. Tak bisa menjawab.
"Anda terlalu jauh kalau semua ucapan orang Anda bantah terus, Anda bukan pengamat (kalau terus membantah argumen narsum lain)." ungkap Karni Ilyas, Boni terdiam. Tak berkutik.
Sebelum Karni mengingatkan, Boni terus melayangkan protes kepada Rocky Gerung yang sedang mendapatkan kesempatan menyampaikan argumen dalam #ILCPascaReuni212, Selasa (4/12/18) malam.
"Saya bertanya kepada kamu, hukum bisa mengadili insting? Ini saya
luruskan. Supaya penyesatan ini tidak meluas." kata Boni menyela argumen
yang disampaikan Rocky.
Saat itu, Rocky menjelaskan bahwa petahana pun melakukan motif politik bahkan disebut sebagai curi start kampanye.
"Bahkan petahana itu setiap hari curi start. Begitu intuisi petahana. Bodoh banget kalau petahana gak curi strat. Itu dungu ketiga. Insting dia itu curi start." terang Rocky khas.
Saat Boni sedang melakukan selaan secara gencar kepada Rocky, Mi'ing yang duduk di sebelah Rocky melontarkan pertanyaan interupsi.
"Pak Boni ini sebenarnya pengamat atau tim sukses? Saya bingung. Posisinya gitu loh." kata Mi'ing.
"Saya pengamat. Saya menjamin ruang publik supaya waras. Siapa yang membuat ruang publik menjadi rusak, kita luruskan." jawab Boni.
"Masa' pengamat berdebat?" tanya Mi'ing kedua kali, mendebat.
"Sama dengan Pak Mi'ing ini kan kader PAN. Punya kepentingan." kilah Boni.
Ketika itulah Karni Ilyas mengambil panggung, menyampaikan argumen telak hingga Boni terdiam.
"Anda terlalu jauh kalau semua ucapan orang Anda bantah terus, Anda
bukan pengamat (kalau terus membantah argumen narsum lain)." ungkap
Karni Ilyas. [Tarbawia]
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
085691479667 (WA)
081391871737 (Telegram)
Advertisement
EmoticonEmoticon