Laura Lazarus. Mantan pramugari maskapai Lion Air. Saat usianya 19 tahun, Laura mengalami dua kali kecelakaan. Di Palembang dan di Solo pada tahun 2004.
Pedih. Laura mengaku dizalimi. Pengobatannya hanya ditanggung delapan bulan, lalu keluarga yang harus membiayai semua operasi di bagian pipi, pinggang, dan kakinya.
Laura mengaku tak kecewa, kini. Ia sudah memberikan maaf. Namun, wanita ini menyampaikan sebanyak dua kali kalimat santun yang bermakna sindiran. Telak.
"Mungkin mereka sibuk. Jadi lupa. Banyak yang harus diurus. Saya mengerti." kata Laura dalam #ILCLionAir, Selasa (30/10/18) malam.
Ungkapan bermakna sindiran ini disambut baik oleh Presiden ILC, Karni Ilyas.
"Ngurus penumpang aja berapa ribu?!" sambut Karni, Laura tersenyum.
Karni makin mengorek kesaksian Laura. Laura menuturkan, kecelakaan di Solo pada tahun 2004 cukup parah. Banyak awak pesawat dan penumpang di bagian depan pesawat meninggal dunia.
Ko pilot yang berasal dari Suriname mengalami kondisi yang tak kalah mengenaskan. Dua tangannya terputus. Bukan hanya Laura, beberapa pihak yang dirugikan juga mengakui hal yang sama.
Namun, Laura kembali memaklumi. Hatinya besar. Jiwanya luar biasa.
"Mungkin mereka sibuk. Saya memaafkan. Karena kalau saya
simpan terus kekecewaan ini, malah ini akan membunuh saya dan gak bisa
membuat saya seperti sekarang, bisa seperti ini." tutup Laura, dibanjiri tepuk tangan hadirin dan nara sumber #ILCLionAir. [Tarbawia]
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
085691479667 (WA)
081391871737 (Telegram)
Advertisement
EmoticonEmoticon