Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti angkat suara terkait ditemukannya jasad jurnalis Abdullah Fithri Setiawan alias Dufy dalam kondisi mengenaskan di dalam drum plastik berwarna biru di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Abdul Mu'ti mengungkap temuan pada jasad Dufy yang membuat bulu kuduk berdiri.
"Itu pembunuhan yang sangat sadis. Muhammadiyah berduka." kata Abdul Mu'ti seperti dilansir Tirto.
Merujuk pada hasil otopsi, ditemukan luka-luka terbuka di beberapa bagian tubuh jasad Dufy yang diduga merupakan efek tindakan kekerasan.
"Akhir-akhir ini banyak terjadi pembunuhan yang kejam dan tidak berperikemanusiaan." tegasnya.
Mu'ti meminta pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas kejadian yang menyita perhatian nasional dan mengusik rasa kemanusiaan ini. Apalagi, Dufy meninggalkan istri dan enam anaknya yang masih kecil.
Tuntutan Ikatan Jurnalis UIN Jakarta
Ikatan Jurnalis UIN Jakarta (IJU) juga menyampaikan tiga tuntutan kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas meninggalnya Dufy yang dinilai tidak wajar dan jasadnya ditemukan dalam kondisi miris.
"Kami mendesak kepolisian agar menangani kasus ini dengan cepat dan profesional." ujar Sekjend IJU, Sholahuddin Al Ayyubi.
Meninggalnya Dufy
Dufy merupakan seorang jurnalis di berbagai media Nasional. Dufy juga bergabung dengan TV Muhammadiyah sebagai sales marketing.
Rekan-rekan dan atasan Dufy menyampaikan kesaksian, almarhum merupakan pribadi yang baik dan profesional dalam bekerja. Kepergian Dufy untuk selamanya meninggalkan duka dan keprihatinan mendalam. [Tarbawia]
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
085691479667 (WA)
081391871737 (Telegram)
Advertisement
EmoticonEmoticon