Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Tengku Zulkarnain tampil dengan lancar, tegas, dan berani dalam diskusi #ILCMasjidTerpaparRadikal, Selasa (27/11/18) malam.
Di akhir paparannya sekitar 14 menit, kesimpulan Wasekjen MUI 2 periode ini sangat blak-blakan dan dinilai membuat rezim kepanasan.
"Kesimpulan saya ini ya, ustadz-ustadz yang dituduh radikal adalah ustadz yang tidak setuju dengan rezim penguasa saat ini." tegas Kiyai Tengku, disambut tepuk tangan hadirin.
Pendakwah yang pernah mengajar di Universitas Sumatera Utara ini juga memberikan contoh berupa candaan dan perumpaan jika dirinya bergabung dengan rezim.
"Coba kalau besok saya dukung Pak Presiden seperti Pak Ali Mochtar, insya Allah besok saya terkenal lagi." ungkapnya, hadirin tertawa kencang.
Tolak Dukung Jokowi
Akan tetapi, Kiyai Tengku menyatakan tidak akan mendukung Jokowi yang maju lagi dalam pilpres 2019 mendatang. Hal ini merupakan langkah yang diambil sebagai seorang ulama.
"Tapi gak akan saya lakukan. Buat apa itu? Kami ulama lurus saja. Lurus saja." pungkasnya.
Sebelum menyampaikan paparan, Kiyai Tengku disebut sebagai dai radikal menengah oleh Ketua PD P3M, Agus Muhammad. Hal ini berdasarkan pernyataan Kiyai Tengku yang menyebut murtad orang Islam yang mengetahui kesunnahan jenggot tetapi menghina jenggot. (Baca: KH Tengku Zulkarnain Dituduh Radikal Tengah). [Tarbawia]
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
085691479667 (WA)
081391871737 (Telegram)
Advertisement
EmoticonEmoticon