Beredarnya poster 'Raja Jokowi' di beberapa wilayah di Jawa melahirkan kontroversi tingkat nasional dan internal partai pengusung.
Setelah dilakukan penelusuran, inilah beberapa fakta mengejutkan di balik poster 'Raja Jokowi'.
Yang Dicopot
Bawaslu menyatakan, tidak ada nuansa provokasi dan pelanggaran dalam alat peraga kampanye (APK) 'Raja Jokowi'. Pencopotan dilakukan karena pelanggaran tempat pemasangan.
"Koordinator Divisi Penindakan Pidana Pemilu Bawaslu, Saleh Darmawan menyebutkan adanya 1.428 APK yang diturunkan." ungkap Republika.
Dipermasalahkan Internal PDIP
Meski tak ada nuansa pelanggaran pada APK yang diturunkan, internal PDIP mempermasalahkan poster 'Raja Jokowi' dan menganggap hal itu dilakukan oleh lawan politik.
"Mereka (internal PDIP) menengarai, gambar stiker/poster tersebut dipasang oleh lawan politik karena materi poster/stiker dianggap mendiskreditkan Jokowi." lanjut laporan Republika.
Biaya Pemasangan
Setelah dilakukan penelusuran mendalam, poster bergambar 'Raja Jokowi' ini dipasang oleh seorang warga bernama Nanang. Nanang blak-blakan mengakui bayaran yang dia terima.
"Nanang mengaku mendapat bayaran Rp 5.000,- per poster. Nanang diminta memasang sekitar 5.000 lembar poster/stiker dan dijanjikan akan mendapatkan bayaran Rp 800.000,- namun baru menerima bayaran Rp 300.000,-" ungkap Republika.
Dipasang Relawan
Nanang mendapatkan poster dari Ade Hermanus Sholeh dan Musonif Ardiansyah. Dua orang ini mengaku menerima ribuan APK 'Raja Jokowi' dan ucapan Maulid Nabi dari Relawan Ruang Publik.
"Saya menerima 3.310 lembar poster bergambar Jokowi bermahkota dan poster ucapan Selamat Maulud." kata Ade.
Dana dari Relawan Ruang Publik
Ade menerima APK 'Raja Jokowi' dan ucapan selamat Maulid dari Ahlan dan Reza Anjaya yang merupakan koordinator Relawan Ruang Publik Nasional.
Ade mengaku menerima uang sejumlah Rp 22.700.000,- melalui transfer ke rekening banknya sebagai biaya pemasangan poster. [Tarbawia]
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
085691479667 (WA)
081391871737 (Telegram)
Advertisement
EmoticonEmoticon