Ustadz Haikal Hassan sedang dalam perjalanan dari Jeddah menuju Makkah Al-Mukarramah. Ustadz Haikal Hassan menyampaikan perasaan marahnya terkait viral ucapan Al-Fatekah.
"Saya Haikal Hassan. Dalam perjalanan dari Jeddah menuju Makkah. Saya lihat di Jakarta sedang viral sebutan Al-Fatihah dengan Al-Fatekah. Bisa gak dihentikan?" tegas Ustadz Haikal, pandangannya tertuju ke kamera.
Menurutnya, kejadian di Sumatera Utara saat pembukaan MTQ Nasional 27 hanya persoalan cara pelafalan yang tidak bisa dipaksakan. Sedangkan membully merupakan tindakan penghinaan, apalagi kepada simbol negara.
"Saudara, teman-teman sudah mulai menghina namanya. Itu urusan aksen (pelafalan). Urusan lidah. Gak bisa dipaksain." lanjutnya.
Dai kelahiran Betawi ini mengajak masyarakat untuk menghormati. Sebab, katanya, ada jutaan orang di Pulau Jawa yang memang menggunakan aksesn demikian.
"Ada jutaan orang di Pulau Jawa menyebut Al-Fatihah dengan Al-Fatekah. Kita hargain dong; orang masih mau menyebut; orang masih mau berusaha menyebut kebaikan." tegasnya.
Meski aktif menyuarakan #2019GantiPresiden, Ustadz Haikal menolak tindakan bully dan caci maki kepada Presiden Jokowi soal aksen. Karenanya, Ustadz Haikal meminta masyarakat menghentikan tindakan tersebut.
"Ya Allah...saya bilang ya, bener-bener deh. Tolong hentikan. Saya tetap #2019GantiPresiden, tapi menghina bukan kami." pungkasnya. [Tarbawia]
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia
Advertisement
EmoticonEmoticon