Humas Pengurus Besar Perbakin (Persatuan Penembak Indonesia), Rocky Roring menyampaikan pernyataan terkait dugaan peluru nyasar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Pernyataan Rocky ini terdengar mengejutkan.
"Jangkauan senapan itu enggak mungkin sampai ke sana (Gedung Nusantara I DPR)." kata Rocky seperti dilansir Tempo, Selasa (16/10/18).
Dalam insiden peluru nyasar di ruang kerja anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, pihak keamanan menyebutkan, pistol yang digunakan jenis Glock 17 dengan peluru 9 milimeter.
Rocky juga menjelaskan, lokasi latihan anggota Perbakin merupakan area reaksi yang dilengkapi dengan tanggul setinggi 10 meter dengan paduan tanah dan seng.
Peluru Nyasar
Tragedi peluru nyasar terjadi pertama kali pada Senin (15/10/18). Peluru menembus ruang kerja Komisi Hukum DPR Wenny Warrouw dari Fraksi Partai Gerindra. Ruang kerja Wenny sendiri terletak di lantai 13.
Temuan Kedua
Hari ini, Rabu (17/10/18) ditemukan kembali peluru yang diduga nyasar di dua ruangan. Peluru pertama bersarang di lantai 10 ruangan 1008 yang merupakan ruang kerja anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Vivi Sumantri Jayabaya.
Sedangkan peluru kedua ditemukan di lantai 20 ruangan 2003 yang merupakan ruang kerja anggota DPR RI Fraksi PAN, Totok Daryanto. Detik melaporkan, peristiwa penembakan bukan hari ini. [Tarbawia]
Tarbawia
Bijak Bermedia, Hati Bahagia
Bergabung Untuk Dapatkan Berita/Artikel Terbaru:
Info Donasi/Iklan:
085691479667 (WA)
081391871737 (Telegram)
Advertisement
EmoticonEmoticon