Ustadz Yusuf Mansur menyampaikan jawaban yang terang benderang ketika diberikan pertanyaan seputar ambisi politiknya. Meski unggul di bidang ekonomi, pihaknya tak menutup kemungkinan jika suatu saat terjun ke politik praktis.
"Passion saya di ekonomi, Mas. Seiring perkembangan, masak gak boleh (masuk politik praktis)? Jangan juga nutup dong." kata Ustadz Yusuf menjawab pertanyaan presenter dalam dialog Inews TV, Ahad (9/9/18).
Menurutnya, akan menjadi lebih baik jika seseorang mempersiapkan diri di semua bidang kehidupannya. Agar ketika ditunjuk dan diberi kesempatan merasa siap.
"Lebih baik bersiapkan diri aja. Saya suka bilang ke temen-temen, persiapkan diri itu lebih baik." tegasnya.
Ambisi Ustadz Yusuf Mansur
Selain berkeinginan kuat menjadi ayah dan suami yang baik, Ustadz Yusuf Mansur memiliki cita-cita agar setiap desa di seluruh Indonesia memiliki minimal satu rumah untuk menghafal Al-Qur'an.
"Ayah
yang baik, suami yang baik. Saya itu pengen banget melihat rumah tahfizh
ada di semua desa. Sekarang rumah tahfizh ada 8000 lebih cabang, gratis
semua." terangnya.
Selain itu, jika diberi pilihan untuk menjadi Menteri, Ustadz Yusuf tidak memilih menjadi Menteri Agama meski dirinya seorang Ustadz.
"Menko Ekuin, Menteri BUMN." tegasnya, tertawa.
Selain itu, Ustadz Yusuf juga memiliki cita-cita agar penghasilan minimal rakyat Indonesia antara dua sampai tiga juta setiap bulan.
"Bagaimana membuat
rakyat Indonesia, penghasilan minimalnya 20-30 juta perbulan sehingga
sedekahnya bisa 2-3 juta perbulan. Kemudian naik-naik hingga setiap
orang Indonesia bisa menjadi investor bagi negerinya sendiri." tuturnya lancar, bersemangat.
"Kalau negera butuh duit, pinjamnya ke rakyat saja karena rakyat sudah makmur. Itu harapan saya." pungkas Yusuf. [Tarbawia]
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia
Advertisement
EmoticonEmoticon