Ustadz Adi Hidayat Lc MA menunjukkan keteladanan kepada umat Islam dan rakyat Indonesia. Meski dirinya mempunyai hak dan mampu menuntut emak-emak pelaku persekusi, Ustadz Adi justru melakukan tindakan yang mengundang decak kagum.
"Kasihan ibunya. Jangan diungkit-ungkit. Tutupi. Sudah doakan saja, dengan doa terbaik." kata Ustadz Adi menyampaikan klarifikasi, Kamis (7/9/18) malam.
Ustadz Adi mengajak jamaahnya untuk menjadi pemersatiu, bukan pemecah belah. Menurutnya, jika umat Islam saling caci maka musuh Islam yang akan menang.
Selain itu, saling caci, saling cela dan beragam tindakan tak terpuji lainnya membuat umat Islam lemah dan tidak produktif.
Seruan Perdamaian
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan kaidah penting ketika dua orang Islam yang beriman tengah berseteru. Sang Ustadz menegaskan, posisi terbaik adalah menjadi penengah. Juru damai.
"Jangan jadi suluh untuk memanaskan di antara dua hubungan yang kurang
baik itu. Kaidahnya malah ishlah, kita menjadi penengah yang menyatukan
sehingga lebih baik dan terjalin lebih mulia." kata Ustadz Adi menyampaikan nasihat.
Jangan menjadi pihak yang mengompori hingga perbedaan kian meruncing.
"Jangan
menjadikan masalah ini semakin kuat. Pertemukan di tengah sehingga
dengan pertemuan itu keduanya menjalin hubungan silaturahim yang lebih
baik." terangnya.
Ketika terjadi suatu perbedaan, ketidaksukaan, atau kekeliruan pada saudara seiman, Ustadz Adi menasihatkan agar hal itu tetap disampaikan dengan cara yang baik.
"Tunjukkan respons dengan cara yang baik. Minimal
kita doakan dulu (agar) lebih baik, setelah itu kita teliti beritanya,
baru kita berikan respons-respons yang mulia." tegasnya. [Tarbawia]
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia
Advertisement
EmoticonEmoticon