Kajian Ustadz Adi Hidayat Lc MA di Puri Cinere, Depok, Jawa Barat pada Kamis (6/9/18) dibubarkan oleh emak-emak tak bertanggungjawab. Kejadian ini viral di media sosial.
Banyak yang tidak tahu, kajian yang diisi oleh Ustadz Adi ini memiliki sejarah yang panjang dan mengagumkan.
"Kami mengisi kajian di Puri Cinere. Sudah lama kajian itu. Mungkin tahun ketujuh." kata Ustadz Adi menyampaikan klarifikasi, Kamis (6/9/18) malam.
Ustadz Adi diminta oleh salah seorang pengurus DKM di Masjid tersebut. Pengurus DKM yang mengundang Ustadz Adi ini sudah meninggal.
"Sebagian pengurus DKM-nya sudah meninggal. Itu Pak Bashri. Beliau orang shalih. Purnawirawan kepolisian." lanjutnya.
Pak Bashri mengumpulkan kawan-kawannya sesama perantauan. Kebanyakan dari Ranah Minang. Sebagian besar berprofesi sebagai pedagang.
"Beliau mengumpulkan para pedagang dari Ranah Minang. Diberikan taklim supaya dagangnya betul." terangnya.
Untuk lokasi kajian, Majelis Taklim ini berpindah-pindah. Kadang di rumah, di masjid, aula, atau di lokasi lain yang memungkinkan untuk menggelar kajian.
"Kami diundang ke
rumahnya. Ngisi di sana. Kadang di masjid, kadang di aula, dan sebagainya." lanjutnya.
Sedangkan hari itu, Ustadz Adi memang sudah terjadwal oleh DKM untuk menggelar kajian di masjid Puri Cinere.
"Kita bergantian dengan teman-teman kajian yang lain. Tidak ada masalah." pungkasnya.
Setelah emak-emak meminta dengan cara caci maki, Ustadz Adi mengalah. Beliau mengajak jamaahnya untuk mengakhiri kajian dan keluar dari masjid serta mempersilakan jamaah emak-emak pelaku persekusi untuk masuk ke dalam masjid. [Tarbawia]
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia
Advertisement
EmoticonEmoticon