Mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Ustadz Bachtiar Nasir menyampaikan kesaksian mengagumkan tentang KH Muhammad Ma'shum Bondowoso.
"Jiwanya lebih kuat dari fisiknya. Jiwanya lebih kuat dari badannya." kata Ustadz Bachtiar melalui pesan suara WhatsApp kepada Tarbawia, Kamis (13/9/18).
Meski divonis kanker paru stadium IV, lanjut Ustadz Bachtiar, Kiyai Ma'shum mmeiliki semangat yang prima sehingga kondisi fisik tidak pernah menghalanginya untuk terus berjuang.
"Kemana-mana selalu membawa oksigen. Tetapi seakan-akan itu tidak menjadi halangan bagi beliau." lanjut Pimpinan AQL Islamic Center ini.
Kiyai Ma'shum, kata Ustadz Bachtiar, selalu hadir dalam rapat-rapat strategis untuk membahas kondisi dan perjuangan umat Islam Indonesia.
"Rapat-rapat penting, rapat-rapat strategis, jika jauh dari Bondowoso, ada di Jakarta, maka beliau datang." ungkapnya.
Saking besarnya semangat, fisik yang lemah pun terseret hingga tak berhenti bergerak hingga akhir hayatnya.
"Semangat itu melebihii badannya. Badannya terseret oleh semangat batinnya." tutup Ustadz Bachtiar.
Kiyai Ma'shum Wafat
KH Muhammad Ma'shum Bondowoso wafat di Rumah Sakit Siloam, Surabaya pada Kamis (13/9/18) bertepatan dengan 3 Muharram 1440 Hijriyah sekitar pukul 14.30 WIB.
Selain sebagai ulama, Kiyai Ma'shum juga dikenal sebagai ayah yang mengesankan dan guru teladan bagi para muridnya. Selain itu, Kiyai Ma'shum juga dikenal sebagai suami yang romantis. [Tarbawia]
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia
Advertisement
EmoticonEmoticon