Program mancing bersama yang diinisiasi oleh Relawan Jokowi di Kali Mataram, Yogyakarta menyisakan respons bernada protes dari peserta. Sebelumnya, program ini juga menuai protes dari aktivis lingkungan karena dinilai merusak ekosistem juga meninggalkan bekas kotor.
"Kasihan bapak-bapak ini. Korban 10 ton. Aku, 'Belum melemparkan kail, Pak?' Bapak, 'Kail apaan? Dari jam 6 sampai 11 duduk aja. Nihil, Mas. Hanya dibohongi.' Aku, 'Yaudah pulang aja, Pak.' Kasihan tapi korban 10 ton." unggah Warex Tenan Tenin.
"Gimana perasaanmu, Kawan? Berangkat jam 6 pagi nyari tempat. Ternyata gak dimasukin lele (kalinya). Ada sekitar 500 orang tuh yang dibohongi." tulis Necyk Speed.
"Kasihan Pak Jokowi-Ma'ruf. Karena kesalahan segelintir timsesnya. Banner-Spanduk dipreteli PHP massa. Saya sebagai pengamat politik alumni Fisipol-HI merasa terenyuh. menjelang Judgment Day(D-Day) seharusnya meraih simpati rakyat dengan sangat hati-hati, rapi dan mufakat untuk semua manusia dan alam sekitarnya. Lain kali yang cermat ya Pak Bos." ungkap Imron Ilman Fithy.
"Lokasi Mbarek sampai Pogung. Lebih dari 5ribu pemancing. Kasihan, Guys. Ada yang dari jam 6 pagi sudah duduk, nihil tanpa narik (dapat ikan). Dan akhirnya bubar semrawut." tutur Sastro Mingkup.
"Mancing mania selokan Kalasan kecewa berat." ujar Glok.
"Yang sudah ditebar di selokan mana aja, Kawan? Di sini di Pogung kok belum dilepasin (ikannya). Ini lebih dari seribu pemancing pada kecewa. Jangan-jangan di-PHP ya?" kata Avangga Lavigne.
"Wkwkwkw gimana kabarnya selokan Mataram? Ikan 10 ton sudah naik (terpancinga) berapa ton?" ungkap Si Budi Yogya.
"Kondisi terkini Ring Road Barat Maguwo jam 07.40. Pancing sudah dicemplungin ke kali semua, padahal ya belum ada ikannya." ujar Miswanto Wanto. []
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia
Advertisement
EmoticonEmoticon