Awalnya, laki-laki yang merupakan salah satu penggagas rumah hunian sementara bagi korban erupsi merapi ini enggan dipublikasikan keterangannya.
"Biarin aja. Bikin ruwet. Gak usah." katanya kepada Tarbawia melalui pesan WhatsApp, Kamis (13/9/18) siang.
Namun setelah dibicarakan lebih lanjut, laki-laki yang enggan disebutkan namanya ini menyampaikan keterangan.
"Jadi foto rumah itu adalah: Foto Rumah yang dibangun pasca erupsi merapi. Bisa ditrracking di jejaring sosial." lanjutnya.
Ia memutuskan untuk membolehkan publikasi agar masyarakat tidak salah paham.
"Soal foto rumah itu boleh saja. Biar tdk dikira rumah di Lombok." tegasnya.
Tempo menuliskan keterangan foto:Rumah tahan gempa mulai berdiri di
lokasi bencana di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tengara Barat. Foto:Dok.
Joko Intarto
Tempo menyampaikan klarifikasi, bahwa foto tersebut keliru dan sudah melakukan pembenahan dalam kolom keterangan. [Tarbawia]
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia
Advertisement
EmoticonEmoticon