Jamaah Ustadz Abdul Somad bertahan dalam guyuran hujan saat Tabligh Akbar Pontianak, Senin (10/9/18) malam. |
Ustadz Abdul Somad kembali mendapatkan penentangan ketika memutuskan membatalkan undangan Tabligh Akbar di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta hanya sampai bulan Desember 2018.
Oknum-oknum yang menentang, menolak, dan menghadang serta para pendukungnya berdalih bahwa Ustadz Abdul Somad melakukan itu karena tahun politik menjelang pilpres 2019.
"Kalau tidak tenang juga, ya sudah tidak usah masuk. Kita ini kan cuma
mau ngaji." tegas Ustadz Abdul Somad dalam dialog Fakta TV One, Senin (10/9/18) malam.
Ustadz Abdul Somad dan tim dakwahnya memang memutuskan membatalkan ceramah di tiga provinsi selama tiga bulan dari September sampai Desember 2018.
Masa tiga bulan, kata Ustadz Somad, merupakan waktu yang cukup untuk menenangkan gejolak masyarakat, diri, dan panitia yang mengundang.
"Keinginan orang sulit ditangkap. Orang kan tiga bulan tenang." lanjutnya.
Ustadz Somad juga meminta kepada semua panitia yang mengundang untuk bersikap terbuka. Jika memang ada gangguan, hambatan, atau intimidasi agar segera disampaikan.
"Yang tidak ada masalah yang kita datangi. Panitia pun jujur aja, kalau ada masalah kasih tahu." terangnya.
Sebelumnya, Ustadz Somad menceritakan kejadian di Grobogan. Tabligh Akbar dilangsungkan. Lancar. Usai kajian, panitia melaporkan adanya puluhan panitia yang ditangkap pihak keamanan dan dihentikan di jalan-jalan.
Kejadian itu membuat Ustadz Somad merasa menyusahkan panitia sekaligus heran karena kajian di Grobogan dalam rangka Haul KH Hasan Anwar yang merupakan murid langsung pendiri Nahdhatul Ulama, KH Hasyim Asyhari. [Tarbawia]
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia
Advertisement
EmoticonEmoticon