Politisi PSI yang juga Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni menyampaikan pernyataan bernada nyinyir terkait ditetapkannya Ketua Umum Pusat Pemuda Muhamamdiyyah Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Ketua Juru Bicara pasangan Prabowo-Sandi.
Latar Belakang Gelap?
Raja menyampaikan komentar dengan menyebut orang yang mempunyai latar belakang gelap. Sayangnya, Raja tidak menyebutkan nama secara langsung.
“Gabung dengan seseorang dengan latar belakang yang kelam tentu bagi aktivis harusnya jadi pertanyaan kawannya apakah ini pilihan pas atau tidak?" katanya seperti diwartakan Republika, Kamis (20/9/18).
Akui Tidak Paham
Berikutnya, Raja menggunakan frasa tidak paham untuk mengomentari bergabungnya Dahnil ke dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi.
“Saya enggak paham bahwa beliau sebenarnya politikus, tetapi dibungkus dengan aktivis struktural,” lanjutnya.
Cek AD/ART Pemuda Muhammadiyyah
Raja juga menyinggung jabatan Dahnil sebagai ketua umum pusat Pemuda Muhammadiyyah. Dirinya meminta agar dilakukan penegecekan apakah Dahnil harus mengundurkan diri atau tidak.
“Perlu dicek di AD/ART Muhammadiyah, apakah dia harus mundur, nonaktif atau gimana," terangnya.
Singgung Dahnil PNS
Raja juga sempat menyatakan status PNS Dahnil. Padahal, Dahnil langsung mengundurkan diri dari PNS setelah menerima ajakan bergabung di tim pemenangan Prabowo-Sandi sebagai wujud menjaga netralitas seorang ASN.
"Terkait dengan ijtihad pribadi saya tersebut, tentu berdampak pada status saya sebagai Dosen Tetap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten yang mensyaratkan ASN harus netral, maka saya akan mengundurkan diri sebagai ASN di Untirta." kata Dahnil melalui akun fesbuknya, Kamis (20/9/18) (Baca: Dahnil Lakukan Ini Setelah Terima Ajakan Jadi Ketua Jubir Prabowo-Sandi)
Gabung ke Channel Telegram Tarbawia untuk dapatkan artikel/berita terbaru pilihan kami. Join ke Tarbawia
Advertisement
EmoticonEmoticon